TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir membagikan kabar bahagia jelang Timnas Indonesia vs Argentina pada pertandingan FIFA Matchday, Senin (19/6/2023) besok sore.

Erick Thohir menyinggung nasib Shin Tae-yong yang kontraknya akan habis bersama Timnas Indonesia.

Masa depan Shin Tae-yong sempat belum menemui kejelasan, karena pihak PSSI ingin mengevaluasi target yang sudah dibebankan kepadanya.

Baca juga: Kata Rafael Struick sebelum Timnas Indonesia Hadapi Argentina, Singgung Taktik Shin tae-yong

Target PSSI itu yakni ingin melihat kepempinan Shin Tae-yong di beberapa ajang terdekat.

Termasuk diminta fokus bersama timnas Indonesia pada gelaran Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2023.

Apabila Shin Tae-yong mampu mewujudkan target tersebut, PSSI siap mendiskusikan perpanjangan kontrak.

Shin Tae-yong sendiri masih memiliki sisa kontrak hingga Desember 2023.

Namun update terbaru kontrak Shin Tae-yong dipaparkan Erick Thohir jelang laga FIFA Matchday melawan Argentina.

Eks bos Inter Milan itu mengatakan bahwa PSSI dan Shin Tae-yong akan melakukan diskusi dalam waktu dekat.

Hal itu membahas perpanjangan kontrak juru taktik asal Korea Selatan tersebut.

Diskusi itu kemungkinan dilakukan usai Timnas Indonesia tampil di FIFA Matchday.

“(Negosiasi) kontrak dengan Shin Tae-yong itu akan dibicarakan Juni atau Juli ini.”

“Kami akan berbicarakan untuk extension kontrak sampai Juni 2024.”

“Kami juga ingin melihat hasil beliau ya untuk mempersiapkan timnas Indonesia di Piala Asia 2023 Qatar,” ucap Erick Thohir dikutip dari laman Bolasport.

Shin Tae-yong mulai menangani Timnas Indonesia pada Desember 2019 dengan durasi kontrak empat tahun.

Arsitek berusia 52 tahun itu ditugaskan memegang timnas U-19, U-20, dan U-23 Indonesia.

Baca juga: Prediksi Skor Indonesia vs Argentina FIFA Matchday, Head to Head dan Susunan Pemain Malam Ini

Namun mulai tahun ini, Shin Tae-yong diminta fokus ke timnas Indonesia senior.

Selama pengabdiannya tersebut, Shin Tae-yong telah memimpin Timnas Indonesia sebanyak 32 pertandingan.

Hasilnya, Timnas Indonesia meraih 17 kemenangan, sembilan imbang, dan enam kekalahan.

Terlepas permasalahan kontrak tersebut, Shin Tae-yong dalam waktu dekat ini bakal memimpin Timnas Indonesia melawan Argentina.

Ini merupakan kesempatan langka bagi Timnas Indonesia bertemu dengan juara Piala Dunia 2022.

Shin Tae-yong pun berpeluang mencatatkan sejarah manis jika berhasil membantu Timnas Indonesia mengalahkan negara peringkat 1 FIFA tersebut.

Meski calon lawan yang dihadapi berkualitas tinggi, Shin Tae-yong mengatakan negara-negara Asia juga tidak boleh dianggap sebelah mata.

Ia mencontohkan bagaimana Timnas Korea Selatan ketika laga pemanasan menjelang Olimpiade Tokyo 2020, mampu mengimbangi Argentina dengan skor 2-2 di Yongin, Korea Selatan pada Juli 2021 lalu.

Adanya perkembangan & dukungan di antara pemain muda Korea Selatan menjadi kemungkinan terbesar dalam keberhasilan menghadapi laga tersebut.

Hal ini pun membuktikan bahwa potensi dan peluang bagi Asia terutama Indonesia untuk berkompetisi dengan negara-negara Barat.

“Indonesia tidak luput dari peluang ini. Semakin banyak bakat-bakat hebat yang mengisi Timnas Indonesia,” kata Shin Tae-yong kepada awak media, termasuk Tribun Network.

Pernyataan Shin Tae-yong pun diperkuat oleh prestasi Timnas Indonesia akhir-akhir ini, terutama dengan kemenangan Timnas U-22 di final SEA Games 2023 di Kamboja lalu.

“Semangat dan kepercayaan diri ini harus terus dipertahankan untuk mempersiapkan Timnas melawan Argentina nanti maupun, untuk perkembangan pemain muda Indonesia yang akan menjadi bagian dari masa depan dunia sepak bola Indonesia,” sambungnya.

Lini Serang Timnas Indonesia Disorot

Di samping itu, Shin Tae-yong masih mempunyai beberapa pekerjaan rumah yang harus segera diatasi sebelum menghadapi pasukan Lionel Scaloni.

Salah satunya adalah permasalahan lini serang Timnas Indonesia setelah bermain imbang 0-0 dengan Palestina.

Pada laga tersebut, Timnas Indonesia lebih mendominasi serangan ketimbang Palestina yang memiliki peringkat FIFA lebih tinggi.

Beberapa kali Timnas Indonesia menunjukkan umpan-umpan kombinasi untuk merepotkan gawang Palestina.

Namun peluang emas yang didapatkan Timnas Indonesia gagal dikonversikan gol oleh Dimas Drajad dkk.

Penampilan Rami Hamda juga pantas mendapat pujian karena menyelamatkan gawang Palestina dari kebobolan.

Masalah lini serang Timnas Indonesia harus segera ditemukan solusinya karena menyisakan satu jadwal FIFA Matchday kontra Argentina, pada Senin (19/6/2023) malam WIB.

Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia angkat bicara dengan permasalahan lini serang Timnas Indonesia.

Ia mengerti bahwa Timnas Indonesia seharusnya bisa mencetak 2 hingga 3 gol ke gawang Palestina.

Sayangnya Timnas Indonesia gagal mengkonversikan peluang-peluangnya di atas lapangan.

"Sangat disayangkan dengan performa seperti kemarin harusnya kita bisa cetak 2-3 gol," buka Shin Tae-yong dikutip dari laman Bolasport.

"Karena kurangnya fokus dan percaya diri dengan peluang emas," tambahnya.

Lebih lanjut, arsitek berusia 52 tahun itu menyinggung tanggung jawab klub-klub yang dibela pemain Timnas Indonesia terkait masalah penurunan ketajaman gol.

Eks juru taktik Korea Selatan itu ingin para penyerang di Timnas Indonesia untuk memperbaiki latihan finishing dengan klubnya masing-masing.

Dia menilai bahwa masalah lini depan harusnya bisa mendapatkan solusi saat pemain berada di klub.

"Tapi itu perbaikannya bukan di timnas, tapi di klub mereka sendiri."

"Dengan adanya latihan rutin harusnya bisa punya feel bagaimana cetak gol di depan gawang lawan," tegas Shin Tae-yong.

Terakhir Shin Tae-yong menyampaikan bahwa penyerang Timnas Indonesia masih bisa berkembang peformanya.

Hal tarsebut karena sebagian pemain masih menjalani liburan setelah kompetisi berakhir.

Pemain Timnas Indonesia disebut butuh waktu untuk mengembalikan fisiknya.

Selain itu, pemain masih dalam proses adaptasi untuk bisa kembali ke performa terbaiknya.

Diharapkan hasil imbang melawan Palestina bisa menjadi evaluasi untuk tampil lebih baik saat berhadapan dengan Argentina.

"Yang kita tahu, pemain pada habis liburan dan baru kumpul, itu yang sedikit kurang feelnya di mata saya."

"Ke depannya kita kalau dapat peluang yang baik, pasti kita bisa manfaatkan dengan baik," tandasnya.

(Tribunnews.com/Ipunk)