Timnas Brasil Kenakan 2 Jersey Berbeda di Laga Uji Coba Lawan Guinea, Berikut Penjelasannya
Timnas Brasil mengenakan dua jersey saat menang 4-1 atas Guinea di pertandingan FIFA Matchday.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Brasil baru saja merampungkan pertandingan FIFA Matchday kontra Guinea , pada Minggu (18/6/2023) dini hari tadi.
Skor akhir 4-1 menjadi kemenangan Brasil atas musuhnya Guinea di Stadion Municipal de Cornella, Spanyol.
Bintang kemenangan Timnas Brasil pantas disematkan kepada 4 pemain yang mampu membobol gawang Guinea.
Mereka adalah Joelinton (27'), Rodrygo (30'), Eder Militao (47') dan Vinicius Junior (88').
Adapun Guinea sempat mencetak 1 gol hiburan ke gawang Brasil melalui lesakan Serhou Guirassy (36').
Baca juga: Neymar Memiliki Kapal Pesiar Sendiri di Brasil, Ini Jadwal Berlayar Kapal Pesiar Tersebut
Dibalik hasil ini, Timnas Brasil mengenakan dua jersey berbeda kala turun menghadapi negara peringkat 79 FIFA tersebut.
Keputusan Timnas Brasil menggunakan dua jersey dalam satu pertandingan tentu memiliki alasan besar.
Berikut Penjelasan Kenapa Timnas Brasil Gunakan 2 Jersey Berbeda
Jersey pertama yang digunakan Timnas Brasil adalah berwarna hitam.
Itu hanya digunakan Timnas Brasil sepanjang babak pertama.
Alasan Brasil menggunakan jersey hitam sebagai bentuk kampanye anti-rasisme.
Selain kampanye anti-rasisme, para pemain Timnas Brasil juga bertujuan untuk mendukung Vinicius Junior yang mendapat hinaan beberapa waktu lalu.
Bukti kampanye anti-rasisme terlihat ketika proses mengheningkan cipta sebelum kick-off babak pertama dibunyikan.
"Dengan rasisme, tidak akan ada permainan sepak bola," bunyi tulisan yang terpampang di papan dalam stadion.
Menurut laporan Goal, kampanye melawan diskriminasi muncul Vinicius Junior mendapat serangan rasisme dari suporter Valencia.
Winger berusia 22 tahun itu dilecehkan secara rasial oleh para penggemar Valencia selama pertandingan La Liga di Mestalla pada 21 Mei, di mana ia akhirnya dikeluarkan dari lapangan.
Kejadian ini membuat Vincius marah dan meluapkannya lewat unggahan story instagram.
Kemarahan Vinicius dibela oleh banyak pihak, seperti Carlo Ancelotti selaku pelatihnya di Real Madrid, kemudian Presiden LaLiga hingga pemain bintang-bintang lainnya.
Bahkan minggu ini, FIFA mengumumkan bahwa Vinicius akan memimpin komite anti-rasisme yang bertujuan untuk memberikan lebih banyak suara kepada para pemain tentang bagaimana sepak bola mengatasi masalah diskriminasi.
Babak Kedua Ganti Jersey
Jersey warna hitam Timnas Brasil tidak dipakai lagi setelah pertandingan memasuki babak kedua.
Timnas Brasil kembali mengenakan jersey kebesaran mereka yang berwarna kuning.
Dengan penampilan 2 jersey tersebut, Timnas Brasil tetap menunjukkan kualitasnya di atas lapangan.
Walhasil, Timnas Brasil mengandaskan perlawanan Guinea yang menyerah 4-1.
FIFA Bentuk Komite Anti-Rasisme
Winger Real Madrid dan Timnas Brasil, Vinicius Junior akan memimpin komite anti-rasisme FIFA.
Organisasi ini dibuat sebagai tindak lanjut Gianni Infantino selaku Presiden FIFA.
Gianni Infantino menjelaskan bahwa komite anti-rasisme FIFA bertujuan untuk memberikan lebih banyak masukan kepada para pemain tentang masalah diskriminasi dalam sepak bola.
Ia pun menunjuk Vinicius Junior, korban dari 10 insiden rasisme, untuk memimpin organisasi tersebut.
"Tidak akan ada lagi sepak bola dengan rasisme di dalamnya," buka Gianni Infantino dikutip dari laman Reuters.
"Permainan harus segera dihentikan saat itu terjadi. Cukup sudah. Kami perlu mendengar para pemain dan apa yang mereka butuhkan untuk bekerja di lingkungan yang lebih aman. Kami sangat serius tentang hal itu."
"Kami akan menerapkan hukuman yang sangat tegas dan keras untuk mengakhiri masalah rasisme dalam sepak bola untuk selamanya."
"Kami tidak dapat mentolerir rasisme lagi. Sebagai presiden FIFA, saya merasa perlu berbicara secara pribadi dengan Vinicius tentang hal itu."
(Tribunnews.com/Ipunk)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.