Tanpa Tiga Pemain Keturunan Indonesia, Singapura Kurang Maksimal di FIFA Matchday
Fandi bersaudara merupakan pilar Timnas Singapura yang memiliki darah keturunan Indonesia melalui jalur sang ayah, asal Pacitan, Jawa Timur.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Singapura tanpa tiga pemain keturunan Timnas Indonesia, "Fandi bersaudara" dalam pertandingan FIFA Matchday Juni 2023.
Sebelumnya Irfan Fandi, Ikhsan Fandi dan Ilhan Fandi menjadi andalan The Lion, julukan Timnas Singapura.
Alhasil, Singapura hanya meraih dua kali hasil imbang atas lawannya.
Baca juga: Jadwal FIFA Matchday Negara ASEAN: Malaysia vs Papua Nugini, Myanmar Tantang Tim Gurem
Timnas Singapura menuai hasil imbang kontra Papua Nugini (16/6) dan Kepulauan Solomon (18/6/2023).
Laga berkesudahan imbang dengan skor 2-2 dan 1-1 atas kedua tim.
Singapura gagal memanfaatkan momentum laga kandang di National Stadium.
Kurang maksimalnya Singapura bisa jadi dikarenakan tidak diperkuat beberapa pemain inti.
Sebelumnya "Fandi bersaudara" merupakan langganan Timnas Singapura.
Baik Irfan Fandi, Ikhsan Fandi dan Ilhan Fandi pernah menyicipi laga bersama The Lion.
Namun untuk momen kali ini seluruh pemain harus dibekap cedera.
"Fandi Bersaudara" gagal mencatatkan penampilan salah satu anggotanya setelah Piala AFF 2022.
Perlu diketahui, "Fandi bersaudara" merupakan anak dari Fandi Ahmad, seorang legenda sepak bola Timnas Singapura.
Fandi Ahmad memiliki darah keturunan Indonesia dari kakeknya, tepatnya dari Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Setelah pemanggilan 26 pemain, Takayuki Nishigaya sempat mebeberkan kabar terkait perkembangan cedera "Fandi bersaudara".
Ilhan Fandi, adik termuda sekaligus rekan satu klub Marselino Ferdinan di KMSK Deinze masa recovery Anterior Cruciate Ligament (ACL).
ACL merupakan cedera putusnya otot penyambung lutut dan paha, maka dari itu butuh proses pemulihan yang panjang.
Ilhan Fandi telah mengambil tindakan operasi pada Januari 2023.
Posisi saat ini akan kembali ke Belgia untuk memulai masa pramusim bersama KMSK Deinze.
Selanjutnya untuk anak nomor dua, Ikhsan Fandi dikabarkan sedang bersama klubnya, BG Pathum, Liga Thailand.
Serupa dengan sang adik, ia juga seddang dalam masa recovery selama dua bulan terakhir.
Tidak disebutkan secara pasti akan cedera yang diderita pemain berusia 24 tahun tersebut.
Target Ikhsan Fandi tampil kembali ialah pada awal musim 2023/2024 mendatang.
Terakhir ialah kabar kakak tertua, Irfan Fandi yang mengalami cedera pada paruh kedua musim lalu.
Bek tengah Timnas Singapura tersebut menderita Posterior Cruciate Ligament (PCL).
Saat ini pemain 25 tahun tersebut sedang melakukan perawatan di Singapura.
Target kembali untuk berlatih pada awal pramusim bersama klubnya, BG Pathum.
Baca juga: Prediksi Line-up Timnas Indonesia vs Argentina: Intip Strategi Parkir Bus Ala Shin Tae-yong
Imbas absennya "Fandi Bersaudara", Pelatih Singapura, Takayuki Nishigaya lebih memilih pemain yang tersedia.
Bahkan pelatih asal Jepang tersebut tidak memanggil penggawa yang berstatus abroad.
Pilar yang berstatus abroad seperti Jacob Mahler, Song Ui-young dan Ryhan Stewart tidak turut dipanggil.
Perlu diketahui untuk Mahler dan Song Ui-yong merupakan pemain anyar di Liga 1 2023/2024.
Mahler bergabung bersama Madura United, sedangkan Song Ui-yong diboyong Persebaya Surabaya.
Dilansir melalui laman resmi Federasi Singapura (FAS), Takayuki Nishigaya mengungkapkan alasan tidak memanggil pemain tersebut.
"Saya merasa penting bagi mereka untuk menyesuaikan diri dengan klub baru dan lingkungan baru, serta membangun dan membangun basis yang kuat melalui pramusim penuh," ujar Takayuki Nishigaya.
Takayuki Nishigaya ingin melihat bakat baru yang dimiliki Timnas Singapura.
“Lima pemain baru yang saya panggil telah menunjukkan potensi untuk menjadi pemain Timnas masa depan."
Atas dua hasil kurang maksimal tersebut Singapura masih bertengger di posisi ranking FIFA sebelumnya.
Singapura menempati posisi 158 ranking FIFA.
Posisi tersebut terpaut jauh dari Timnas Indonesia, yang kini bertengger di peringkat 149 ranking FIFA.
Timnas Indonesia akan menatap laga terakhir FIFA Matchday kontra Argentina.
Laga Timnas Indonesia vs Argentina akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senin, 19 Juni 2023.
Jika Timnas Indonesia menang maka akan berhasil merangsek ke posisi 148 ranking FIFA.
Namun jika tidak, posisi skuad asuhan Shin Tae-yong akan mudah tergusur atas Lethoso.
Skema Jumlah Poin Timnas Indonesia
Menang Terbuka atas Argentina: +9,55
Menang Penalti atas Argentina: +7,05
Hasil Imbang atas Argentina: +4,55
Kalah Penalti atas Argentina: +4,55
Kalah Terbuka atas Argentina: -0,45
Prediksi Ranking Timnas Indonesia
Menang atas Argentina: 148 Ranking FIFA
Kalah atas Argentina: 150 Ranking FIFA
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)