TRIBUNNEWS.COM - Hadiah juara Liga 1 2023/2024 mancapai Rp 5 miliar. Hal itu disampaikan oleh Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta pada Selasa (20/6/2023) malam.

Persaing gelar juara Liga 1 musim ini akan terasa lebih menarik dengan format Championship Series, berbeda dengan musim sebelumnya.

Empat tim teratas di klasemen Liga 1 akan berduel untuk memerebutkan tahkta terbaik di kompetisi teratas sepak bola Indonesia.

"Ya, hadiah Championship (juara Liga 1) Rp 5 Miliar," ucap Ferry Paulus.

Baca juga: Liga 1 2023/2024 Makin Bergengsi: Hadiah Rp 5 Miliar Hingga Klub-Klub Dapat Keuntungan Berlimpah

Selama kompetisi Liga 1 bergulir, setiap klub Liga 1 akan mendapatkan subsidi setiap bulannya dengan besaran yang berbeda.

Musim lalu, klub Liga 1 mendapatkan subsidi dari LIB sebesar Rp 550 juta per bulannya hingga akhir musim.

Tapi untuk musim ini ada pembeda, itu berdasarkan dari kontribusi variabel yang memenuhi parameter setiap bulannya.

Kontribusi variabel yang dimaksud di atas terbagi dalam 3 parameter. Pertama sporting merit, yang artinya peringkat klasemen dari klasemen akhir kompetisi reguler series.

Kedua, TV Rating dan Sharing, yaitu berdasarkan perhitungan akhir dalam kompetisi reguler series.

Dan yang terakhir National Club Licencing, berdasarkan pemenuhan aspek National Club Licencing siklus 2023/2024.

Selain tiga parameter di atas, ada dua poin lainnya yang menentukan, yakni penerapan peningkatan stadion di homebase pertandingan yang meliputi pencahayaan lampu dan menggunakan LED Board, lalu assessment dalam implementasi keikutsertaan Elit Pro Academy (EPA) Liga di berbagai level usia, mulai dari U16 hingga U20+.

"Kalau reguler series rasanya sangat bombastis. Kami buat tier berbeda. Ada fix kontribusi besar dari yang lalu dan ada kontribusi variabel. Itu memuat aspek-aspek kompetitif dalam berikan hadiah bagi klub," jelas Ferry Paulus.

“Nomor 1 dari ranking terbaik akan dapat nilai lebih besar sampai peringkat paling bawah."

"Sehingga pundi-pundi finansial benar-benar bisa dibilang 3 kali dari fix kontribusi (subsidi per bulan-red) yang didapat. Sehingga musim depan, klub-klub akan mendapatkan manfaat yang luar biasa.”

“Ada juga dari rating tv. Ini kami berikan apresiasi ke klub hadiah tadi. Nilainya sangat fantastis. Rp 5 miliar (hadiah juara-red) itu tidak ada apa-apanya dari yang sudah kami planingkan revenue dikembalikan ke klub semua,” pungkasnya.

Jadwal Laga Pembuka Liga 1 Belum Pasti

Laga pembuka Liga 1 musim ini yang dijadwalkan menggelar pertandingan Persija vs PSM Makassar pada Sabtu (1/7/2023) mendatang ternyata belum pasti.

Pertandingan pembuka tersebut rencananya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, tetapi masih bisa berubah karena LIB sedang berkoordinasi dengan Mabes Polri.

LIB dijadwalkan bertemu dengan pihak Kepolisian di Mabes Polri hari ini, Rabu (21/6/2023).

Menurut Ferry Paulus, kepastian laga pembuka Liga 1 antara Persija Jakarta vs PSM Makassar diperkirakan keluas hari ini hingg lusa.

"Persija vs PSM jadi laga yang kita rancang (sebagai laga pembuka, red)," ucap Ferry, dikutip dari BolaSport.

"Hanya kita butuh menunggu 1-2 hari untuk bisa sama-sama dapat kepastian," tambahnya.

Ferry Paulus berharap rencana ini mendapatkan restu dan berjalan sesuai apa yang telah disusun LIB soal jadwal Liga 1 dari kepolisian.

LIB masih berupaya agar laga pembuka di atas dapat terwujud.

"Jangan disampaikan belum jadi atau tidak," bebernya.

"Kita bisa sama-sama mengawal ini sehingga kita bisa dapat jadwal pasti sampai week ke-34 plus play-off."

"Hasil dari apa yang kita lakukan selama ini bersama polisi itu harus betul-betul dikawal. Jam tayang, hari pertandingan, semua juga sudah terkunci."

"Besok (Rabu) kita dengar sama-sama di Mabes. Semoga lagi-lagi besok sore tidak batal," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Sina, Abdul Majid, BolaSport/Wila Wildayanti)