TRIBUNNEWS.COM - Berita besar muncul mencatut nama pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, Kamis (22/6/2023) siang waktu setempat.

Allegri mendadak dikabarkan tidak akan menjadi pelatih Juventus untuk musim depan.

Kabar itu diungkapkan pertama kali oleh jurnalis Italia, Maurizio Pistocchi melalui akun twitternya @pisto_gol.

Pistocchi menulis bahwa berita tersebut berasal dari sumber langsung, namun tidak menjelaskan lebih detail lagi.

"BREAKING NEWS. Seperti yang diungkapkan oleh sumber langsung, #MaxAllegriDia TIDAK akan menjadi pelatih Juventus 2023/2024," tulis Pisto.

Media Italia, Calciomercato juga turut mengutip tweet yang dituliskan oleh Pisto tersebut.

Kabar ini tentu menjadi sebuah kejutan bagi para penggemar Juventus. Pasalnya selama ini memang banyak yang mengharap pelatih asal Livorno itu dipecat Juventus.

Baca juga: Update Nasib Allegri di Juventus, CEO Bianconeri Pastikan Allegri Tetap Stay

Kasak-kusuk kabar pemecatan Allegri sempat berhembus sebelum kemudian Chief Executive Officer (CEO) Juventus Maurizio Scanavino menegaskan Allegri akan bertahan di Turin musim depan.

Awal bulan ini, CEO Juventus Maurizio Scanavino sempat mengatakan bahwa Allegri akan bertahan di Juventus untuk musim depan.

“Allegri tidak pernah didiskusikan. Ada kesepakatan total untuk semua skenario masa depan, baik itu pasar, organisasi, atau olahraga secara umum. Dengan pelatih kami selalu mengadakan pertemuan, atau pembicaraan, setiap hari," ujarnya, dikutip dari Sky Sports Italia.

Selama periode keduanya di Juventus, bisa dibilang prestasinya jauh dari kata memuaskan.

Dua musim melatih Juventus, Allegri sama sekali tak mendapatkan trofi apapun di Juventus.

Tentu ini berbeda jauh dengan periode pertamanya selama lima musim dengan berbegai raihan gelar, diantaranya lima scudetto, empat Coppa Italia dan dua Italian Super Cup.

Di periode keduanya di Juventus ini, Allegri juga mendapat sorotan besar lantaran gaya bermainnya yang dianggap membosankan, di mana lebih menguatamakan hasil dibanding permainan indah.