TRIBUNNEWS.COM - Dalam sebuah wawancara Cristiano Ronaldo meminta kameramen untuk tak menyorot wajahnya terlalu dekat.

Hal itu disampaikannya selepas mencatatkan penampilan ke-200 bersama timnas Portugal.

Cristiano Ronaldo membukukan 200 penampilan di ajang internasional ketika Portugal bersua Islandia di kualifikasi Euro 2024, Rabu (21/6/2023).

Bukan hanya mencetak rekor, pada laga tersebut Ronaldo juga mencetak satu-satunya gol yang terjadi pada menit ke-89.

Cristiano Ronaldo memulai debutnya bersama Selecao das Quinas (julukan Timnas Portugal) pada Agustus 2003 silam.

Kini di usianya yang ke-38, mantan penyerang Manchester United itu masih jadi andalan bagi negaranya.

Namun, alih-alih membahas soal pencapaiannya, Cristiano Ronaldo justru sempat mengkhawatirkan penampilannya ketika sedang melakukan wawancara pasca-pertandingan.

"Tidak terlalu dekat, ya? Terlalu banyak kerutan," kata CR7 sambil menunjuk kerutan di sekitar matanya dikutip dari Daily Star.

Sementara itu, pencapaian 200 caps hanyalah rekor level internasional terbaru yang telah dipecahkan oleh Ronaldo.

Ia juga merupakan pencetak gol terbanyak dalam sejarah sepak bola pria di level internasional, orang pertama yang mencetak gol dalam lima edisi Piala Dunia.

Kemudian orang pertama yang mencetak 10 hat-trick di laga internasional, pencetak gol terbanyak dan pembuat penampilan terbanyak di Euro, serta peraih caps terbanyak sebagai kapten Portugal.

Berbagai prestasi mentereng itu belum mengurungkan niatnya pensiun bersama Selecao das Quinas.

Ronaldo masih ingin bermain di level internasional pada tahun-tahun mendatang.

"Saya merasa bahwa saya terus menjadi pemain yang hebat, tidak hanya di dalam lapangan tetapi juga di luar," kata pemain bernomor punggung 7 itu dikutip dari Mirror.

"Saya ingin terus bermain karena saya merasa memiliki banyak hal untuk diberikan."

"Dan hidup di saat ini, sangat positif."

"Masa depan hanya Tuhan yang tahu. Saya ingin terus bermain," jelasnya.

Ketika ditanya mengenai momen terindahnya bersama Selecao das Quinas, CR7 merasa kesulitan.

Sebab baginya banyak momen indah yang terjadi sejak 20 tahun silam.

Namun, yang paling mudah disebutkan ialah ketika Portugal memenangkan Euro 2016 dan Nations League 2019.

"Sulit untuk menyebutkan hanya satu pertandingan, saya pikir ada begitu banyak momen indah yang saya jalani. Saya tidak bisa menyebutkan satu pun," sambungnya.

"Itu selalu yang termudah ketika Anda menang, final, Kejuaraan Eropa, Nations League. Tapi ada banyak momen bagus," ucap Ronaldo.

(Tribunnews.com/Deni)