Janji Arteta untuk Kai Havertz, Mencari Rasa yang Hilang, Jadi yang Terbaik di Inggris hingga Eropa
Kai Havertz akan dikenalkan ke publik sebagai pemain baru Arsenal tidak lama lagi, jalinan asmara dengan Mikel Arteta akan dimulai.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Jalinan asmara Kai Havertz dengan Arsenal layaknya perlakuan Mikel Arteta terhadap Granit Xhaka saat kehilangan kepercayaan diri di klub London Utara itu.
Sosok Mikel Arteta yang jadi nahkoda The Gunners mulai 2019 memberikan angin segar, dia mampu meyakini Granit Xhaka hingga akhirnya memberikan kontribusi yang kuat untuk klub saat di lapangan.
Granit Xhaka bermain di posisi yang berbeda di bawah asuhan Mikel Arteta.
Produktivitasnya musim lalu mengantarkan The Gunners jadi pesaing gelar Liga Inggris bagi Manchester City.
Kepercayaan itu yang yang ingin dibangun Mikel Arteta untuk calon pemain baru Arsenal, Kai Havertz.
Baca juga: Tawaran Ketiga untuk Declan Rice, Proyek Kapten Masa Depan Arsenal di Tangan Arteta
Sejak diboyong Chelsea, Kai Havertz kesulitan menemukan permainan terbaiknya di lapangan.
Musim lalu dia hanya mencetak 9 gol dan satu assist dari jumlah 47 pertandingan di semua kompetisi.
Kondisi sulit tersebut diiringi dengan pemangkasan yang dilakukan Chelsea terhadap skuad yang mereka miliki.
Pemain melimpah di berbagai posisi, tak hanya Kai Havertz yang jadi korban, Hkim Ziyech, Koulibaly, dan Kovacic termasuk dalam bagian itu.
Menurut pakar transfer pemain asal Italia, Fabrizio Romano, sosok Mikel Arteta jadi faktor penting di balik kepindahan Kai Havertz ke tim London Utara.
"Mikel Arteta sangat, sangat penting dalam kesepakatan Arsenal untuk merekrut Kai Havertz dari Chelsea," kata Fabrizio Romano dikutip dari Arsenal Buzz.
Pelatih asal Spanyol itu melakukan semua yang dia bisa untuk meyakinkan Havertz bahwa pindah ke Arsenal adalah yang terbaik untuknya, dang sang pemain setuju," sambungnya.
"Havertz percaya bahwa bermain untuk Arteta dan Arseal adalah proyek terbaik, tidak hanya di Inggris, tetapi di seluruh Eropa."
"Havertz menganggap gaya, ide, dan rencana Arteta hanya akan membantunya menjadi pemain yang lebih baik," jelasnya.
Ini adalah waktu yang menyenangkan bagi penggemar Arsenal, menurut Fabrizio Romano, mendapatkan pemain dengan talenta terbaik dari Jerman.
Tak lama lagi, Kai Havertz bakal dikenalkan ke publik.
"Pemain Jermain itu akan diperkenalkan sebagai pemain baru minggu depan dan Arteta senang ini akan terjadi," bebernya.
"Yang menarik, banyak pemain Arsenal telah mengirim pesan ke Havertz. Koneksi mereka di luar lapangan sudah terlihat sangat baik. Ini adalah waktu yang sangat menyenangkan bagi Arsenal dan penggemar mereka," terangnya.
Sementara itu, Mikel Arteta dalam sebuah wawancara dengan Marca, dia mengungkap tentang transfer Arsenal yang terbaru saat ini.
Arteta membela investasi serius yang dilakukan Arsenal saat ini. Selain itu, dia menjelaskan mengapa Arsenal menyetujui angka seperti itu dengan rival London barat mereka untuk pemain yang tampil kurang bagus untuk Chelsea selama tiga tahun terakhir.
“Bakat ada harganya, dan di Arsenal, kami selalu tertarik pada pemain muda dengan pengalaman. Saya ulangi saya tidak berbicara tentang pemain dari klub lain, tetapi dalam kasus Kai, dia sudah menunjukkan banyak hal, termasuk Liga Champions," ujarnya.
"Dia adalah pemain berbakat, serbaguna dan baru berusia 24 tahun," ujarnya.
Arteta menilai, memiliki pemain untuk acara besar itu penting dan setelah menambahkan pemain seperti Gabriel Jesus dan Oleksandr Zinchenko dari Manchester City.
Dan ketika ditanya mengapa Arsenal sangat memperhatikan pemain City, dia mengaku telah banyak mengenalnya saat menjadi asisten Guardiola.
“Mudah, karena mereka sangat bagus, saya mengenal mereka dan saya melatih mereka selama empat tahun. Baik Gabriel Jesus dan Zinchenko mengalahkan saya dari sisi manusia, selain mentalitas dan bakat mereka,” terangnya.
(Tribunnews.com/Sina)