Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Kata-kata Perpisahan Gundogan setelah Resmi Gabung Barcelona, Ungkap Momen Terburuknya di Man City

Ilkay Gundogan menulis kata-kata perpisahan dengan Manchester City setelah resmi bergabung ke Barcelona. Ia mengungkap satu momen buruknya di Man City

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Kata-kata Perpisahan Gundogan setelah Resmi Gabung Barcelona, Ungkap Momen Terburuknya di Man City
Glyn KIRK/AFP
Gelandang Manchester City Jerman Ilkay Gundogan merayakan setelah mencetak gol pembuka awal selama pertandingan sepak bola final Piala FA Inggris antara Manchester City dan Manchester United di stadion Wembley, di London, pada 3 Juni 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Ilkay Gundogan kini resmi ke Barcelona. Pemain 32 tahun ini mengungkap satu momen terburuknya saat bersama Manchester City dalam upaya meraih trofi Liga Champions.

Gundogan telah menjalani tujuh musim bersama Manchester City dan turut memberikan beberapa gelar untuk klub, termasuk Liga Champions.

Di musim terakhirnya di Man City, Gundogan merupakan kapten tim. Ia menutup musim terakhirnya di Etihad Stadium dengan manis, mempersembahkan treble winners yang bersejarah.

Gundogan akhirnya memenangkan trofi Liga Champions untuk pertama kali sepanjang karirnya di musim terakhir bersama Man City.

Baca juga: Gundogan Resmi ke Barcelona, Man City Kenang Momen Hebat Bersama

Sepanjang karirnya, Gundogan sebenarnya sudah dua kali mendapat kesempatan untuk mengangkat trofi si Kuping Besar.

Pertama yakni saat masih membela Borussia Dortmund, tepatnya di musim 2012/2013. Kala itu Die Borussien berhadapan dengan rival senegara Bayern Munchen di partai final.

Sayangnya, Gundogan yang mencetak satu gol kala itu masih belum mampu membawa Dortmund juara karena laga dimenangkan oleh Bayern Munchen dengan skor 2-1.

BERITA TERKAIT

Sejak saat itu, ia menjadi terobsesi untuk memenangkan trofi Si Kuping Besar, gelar prestisius kompetisi antar klub di benua Eropa.

Alasan itulah yang juga mendasarinya hijrah ke Man City pada Juli 2016 silam dan kemudian menghabiskan waktu tujuh tahun di Manchester.

Momen itu diceritakan Gundogan dalam pesan perpisahannya setelah resmi bergabung ke Barcelona.

"Tidak ada perasaan seperti kalah di final. Itu benar-benar menghantui saya selama 10 tahun. Setiap keputusan yang saya buat dalam karier saya sejak saat itu adalah tentang mengangkat trofi itu. Itu sebabnya saya datang ke City," ungkapnya dalam tulisan di The Players Tribune.

Gelandang Manchester City Jerman Ilkay Gundogan (kiri) merayakan gol ketiga timnya bersama gelandang Inggris Manchester City Phil Foden selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Tottenham Hotspur di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 13 Februari, 2021. RUI VIEIRA / POOL / AFP
Gelandang Manchester City Jerman Ilkay Gundogan (kiri) merayakan gol ketiga timnya bersama gelandang Inggris Manchester City Phil Foden selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Tottenham Hotspur di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 13 Februari, 2021. RUI VIEIRA / POOL / AFP (RUI VIEIRA / POOL / AFP)

Baca juga: Ilkay Gundogan Bangkitkan Gairah Transfer Barcelona, Blaugrana Lanjut Berburu Amunisi

Namun demikian, Gundogan tak langsung begitu saja meraih kesuksesan di Man City. Butuh waktu yang cukup lama, bahkan ia sempat merasakan titik terberat dalam upaya memenangkan Liga Champions.

Gundogan merasakan kegagalan mengangkat trofi Liga Champions bersama Man City pada 2021 silam.

Kala itu, Man City yang berlaga di partai final harus takluk tipis dari Chelsea dengan skor 0-1.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas