TRIBUNNEWS.COM - Ditunjuknya Bima Sakti sebagai pelatih Timnas Indonesia di ajang Piala Dunia U17 2023 mendapat sorotan dari banyak pihak, termasuk media Vietnam.

Media Vietnam, TheThao247 pun mempertanyakan kenapa tidak Shin Tae-yong yang menjadi juru takti skuad Garuda di ajang tersebut.

Diketahui, Indonesia resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 2023 oleh FIFA.

Dengan ditunjukkan menjadi tuan rumah, membuat Timnas Indonesia otomatis lolos berlaga di Piala Dunia U17 2023.

Baca juga: Alasan Laga FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Portugal Sulit Terwujud: Sama-sama Sibuk

Menyikapi hal tersebut, PSSI pun langsung menyiapkan tim. Langkah awal yang dilakukan adalah memilih pelatih untuk menukangi skuad Garuda Muda.

Namun sosok pelatih yang dipilih oleh PSSI pun langsung mengehebohkan banyak pihak.

Pasalnya, PSSI menunjuk Bima Sakti bukan Shin Tae-yong untuk menukangi Garuda Muda.

Keputusan PSSI itu pun langsung membuat banyak pihak bertanya-tanya.

Pasalnya, selama ini Shin Tae-yong dipercaya sebagai komando Timnas Indonesia.

Apalagi, Shin Tae-yong juga sebelumnya diproyeksikan untuk melatih Timnas Indonesia U20 yang gagal mentas di Piala Dunia.

Salah satu pihak yang menyoroti keputusan mengejutkan dari PSSI tersebut adalah Media Vietnam, TheThao247.

The Thao247 tampak mengkritisi keputusan Erick Thohir yang memilih Bima Sakti sebagai pelatih kepala Timans Indonesia untuk Piala Dunia U17 2023.

"PSSI mengambil keputusan penting terkait personel tim U-17 dalam rencana persiapan Piala Dunia U-17 2023 di kandang sendiri," tulis TheThao247, pada Rabu (28/6/2023).

"Alih-alih memilih Shin Tae Yong, PSSI resmi menunjuk pelatih Bima Sakti sebagai kapten untuk memimpin Indonesia U17 di turnamen sepak bola remaja terbesar di planet ini," sambungnya.

Lebih lanjut, TheThao247 menyinggung rekam jejak Bima Sakti yang gagal membawa Timnas Indonesia U17 ke Piala Asia U-17 2023 setelah dihabisi Malaysia.

"Pelatih Bima Sakti adalah orang yang bersama Timnas Indonesia U-17 tidak bisa memenangkan tiket ke Piala Asia U17 2023 (Kualifikasi Piala Dunia U17 Asia 2023) pada akhir tahun 2022,"

"Namun, secara mengejutkan PSSI masih mempercayai ahli strategi domestik ini untuk kejuaraan dunia di Tanah Air," tambahnya.

TheThao247 juga melaporkan bahwa sebelumnya banyak media yang menyebutkan jika Shin Tae-yong merupakan kandidat unggulan bersama Indra Sjafri untuk melatih Timnas Indonesia U17.

"Media dari ribuan pulau menyebut pelatih Shin Tae Yong merupakan kandidat unggulan untuk memimpin Indonesia U17 di Piala Dunia U17 2023, bersama pelatih Indra Sjafri yang baru saja membantu Indonesia U22 meraih medali emas SEA Games ke-32," tulisnya.

Meski begitu, Media Vietnam tersebut mengaku bahwa Timnas Indonesia beruntung karena memiliki kesempatan berlaga dalam ajang kejuaraan sepakbola tingkat dunia di kategori umur.

Shin Tae-yong dan Indra Sjafri Jadi Back-up

Pelatih Bima Sakti tidak akan sendirian membangun Skuad Timnas U17 Indonesia menjelang Piala Dunia U17 2023.

Dua pelatih top dengan fortopolio mumpuni, Shin Tae-yong dan Indra Sjafri akan membantu Bima Sakti membentuk skuad Garuda Muda.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir secara resmi menunjuk Bima Sakti sebagai pelatih kepala timnas usia belia tersebut.

Namun, Bima Sakti tidak akan dibiarkan bekerja sendirian dalam membentuk tim.

Hal itu dikarenakan persiapan menjelang Piala Dunia U17 tersebut hanya menyisakan empat hingga lima bulan lagi.

Terlebih PSSI meminta Bima Sakti untuk melakukan seleksi pemain di sembilan wilayah Indonesia.

Oleh sebab itu, penunjukan pendamping Bima Sakti ini harus segera dilakukan.

Kini Indra Sjafri dan Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pendamping Bima Sakti.

Kedua pelatih top tersebut akan membantu blusukan mencari pemain ke sembilan wilayah nantinya.

Setelah seleksi selesai dilakukan, Skuad Garuda Asia akan diberangkatkan ke luar negeri untuk menjalani pemusatan latihan (TC).

TC tersebut rencananya akan diselenggarakan pada Agustus atau September mendatang.

Sementara ajang Piala Dunia U17 2023 itu nantinya akan dihelat pada 10 November hingga 2 Desember mendatang.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)