3 Opsi Kai Havertz dan Declan Rice di Formasi Arteta, Bisa Jadi Striker, Bisa Juga Jadi Gelandang
Arsenal telah mendaratkan dua pemain anyarnya pada bursa transfer musim panas ini: Kai Havertz dan Declan Rice.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Havertz digunakan sebagai striker sentral untuk sebagian besar waktunya di Chelsea, dan memainkan peran itu ketika dia mencetak gol kemenangan di final Liga Champions pada tahun 2021.
Dia memiliki pergerakan yang sangat baik dan dapat berkembang menjadi penyerang sentral kelas atas, dengan dibantu lebih banyak pemain berpengalaman di sekitarnya.
Juga harus dipoles secara khusus oleh Arteta agar bisa bertransformasi benar-benar menjadi striker murni yang haus gol.
Dalam format inni, Havertz akan langsung masuk sebagai pemain nomor 9, dengan Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli di kedua sisi.
Dia akan berkompetisi secara ketat dengan Gabriel Jesus yang selama ini jadi andalan Arteta di lini depan.
Martin Odegaard akan tetap sebagai gelandang serang, sementara Rice, dan Thomas Partey digunakan sebagai dua poros ganda di lini tengah yang tampak dinamis.
Dengan asumsi pemain internasional Ghana itu tidak pergi di tengah spekulasi perpindahan mega-uang ke Saudi Arab.
Opsi kedua yang bisa diapakai Arteta adalah memasang tiga gelandang.
Ini adalah opsi yang ofensif yang akan memasukkan Havertz, dan Odegaard di lini tengah, dengan Rice sebagai pemain nomor enam, yang berada di belakang, tepat di depan empat bek.
Sedang Havertz, dan Odegaard diadopsi sebagai dua pemain nomor delapan dalam sistem yang fleksibel, dan dapat dipertukarkan.
Jesus akan masuk dan memulai di depan, dengan Saka dan Martinelli melebar lagi.
Lini belakang akan tetap sama. Terkecuali jika Jurrien Timber masuk, dia akan berkompetisi dengan Ben White untuk slot bek kanan, sambil menawarkan perlindungan untuk William Saliba juga.
Sedang opsi ketiga adalah menjadikan Rice sebagai pemain bernomor delapan plus.
Salah satu kualitas terbesar Rice adalah dia tipikal pemain serba bisa. Ini menjadi nilai lebihnya.