Sentil Warganet, Ini Maksud Pernyataan Saddil Ramdani Soal Timnas, Apa yang Bikin Dia Gacor di Sabah FC?

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pesepakbola Indonesia, Saddil Ramdani sempat memperlihatkan kualitas dirinya saat bermain untuk Sabah FC dalam akun instagramnya.

Saddil terlihat mencetak gol dan membawa Sabah FC meraih kemenangan.

Tercatat di musim 2022/2023, Saddil yang bermain 11 kali telah mengemas lima gol.

Baca juga: Tiga Blunder yang Tidak Boleh Diulangi Bima Sakti Saat Pimpin Timnas Indonesia U17 di Piala Dunia

Saddil pun membeberkan alasan dirinya bisa tampil apik lebih karena diberikannya menit bermain yang lebih banyak.

“Saya di tim ini dari coach awal Kurniawan kami sebagai pemain butuh jam terbang dan pelatih, manajemen di sini memberikan kami peluang untuk terus bekerja. Orang-orang di sini juga mendukung akan hal itu,” kata Saddil Ramdani saat dihubungi Tribunnews, Selasa (28/6/2023).

Eks pemain Persela Lamongan itu menilai menit bermain akan membuat pemain bisa mengeluarkan kemampuan maksimalnya.

Sementara saat memperkuat Timnas Indonesia pada dua laga FIFA Matchday, Saddil tidak banyak mendapatkan menit bermain yang banyak.

Saddil paham dengan kebutuhan pelatih saat pertandingan.

Baca juga: Ini Dia Wonderkid Persebaya Pengganti Marselino Ferdinan yang Bobol Gawang Persis: Usia Lebih Muda

Hanya,  sebagai seorang pemain, Saddil Ramdani sempat mencurahkan bahwa dirinya ingin sekali menunjukkan kemampuannya – bekerja keras bermain untuk Timnas Indonesia saat diberikan menit bermain yang lebih banyak.

Menit bermain yang dia maksud itu akan membuat jam terbang seorang pemain kian matang dalam beraksi di lapangan.

Akan tetapi, curahan Saddil Ramdani tampaknya berbuah sorotan keras dari warganet.

Saddil ‘diserang’ dan ia pun berharap warganet bisa lebih dewasa lagi saat memberikan kritikan.

“Ya, mereka itu kritiknya sudah men-judge. Saddil harap ke depan lebih membangun lah kritikannya, bukan tidak boleh kritik, tidak apa-apa tapi ini sama-sama kita tunjukkan sifat dewasa kita,” ujar pemain 24 tahun tersebut.

“Yang tidak mereka tahu terkadang kritikan itu justru membuat mental kami terganggu, sementara kami saat bermain (di Timnas) membutuhkan mental bertanding yang kondusif sehingga permainan bisa lebih fokus,” katanya.