Blunder Fatal Chelsea yang Solidkan Rival, Beban Pochettino Mulai Era Baru The Blues
Keputusan Chelsea yang rela melego para pemain andalannya ke tim rival dianggap sebagai blunder fatal yang dilakukan manajemen The Blues.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Chelsea yang rela melego para pemain andalannya ke tim rival dianggap sebagai blunder fatal yang dilakukan manajemen The Blues.
Diketahui, Chelsea saat ini tengah melakukan cuci gudang alias bersih-bersih skuat jelang bergulirnya kompetisi musim depan.
Nama pilar andalan seperti Ngolo Kante, Cesare Azpilicueta hingga Edouard Mendy dipastikan sudah hengkang dari Chelsea musim panas ini.
Baca juga: Nikmati Uang Transfer Mason Mount ke Manchester United, Chelsea Tak Perlu Cari Pengganti
Beberapa nama pemain diatas dilepas Chelsea ke klub di luar Inggris entah Liga Arab Saudi ataupun Liga Top Eropa lainnya.
Namun, ada pula beberapa pemain yang malah dilego Chelsea ke rivalnya sendiri di Liga Inggris.
Sebagaimana misal Kai Havertz yang dijual Chelsea ke rival sekotanya sendiri, Arsenal.
Lalu, Matteo Kovacic dilego ke Manchester City dan yang terbaru kepindahan Mason Mount ke Manchester United.
Beberapa keputusan Chelsea yang menjual pemainnya ke rival itulah yang dianggap sebagai blunder fatal.
Hal ini dikarenakan beberapa pemain yang dibuang Chelsea itu jelas akan malah semakin memperkuat kekuatan rivalnya sendiri.
Kebijakan itulah yang disorot Paul Merson, Pundit Liga Inggris, yang menganggap blunder besar telah dilakukan manajemen Chelsea.
"Menjual Mason Mount dan Kai Havertz bukanlah bisnis yang baik bagi Chelsea," ujar Paul Merson dilansir BBC.
"Kenapa Chelsea harus melemahkan skuad mereka dengan menjual dua pemain terbaik mereka ke rival," tambahnya.
Apa yang disampaikan Paul Merson memang tidaklah salah, karena keputusan membuang pemain terbaik ke rival sendiri jelas merugikan.
Hal ini dikarenakan keputusan tersebut rawan membuat tim rival justru akan semakin kuat dan sulit disaingi kedepannya.