TRIBUNNEWS.COM - Sang juara bertahan Liga 1, PSM Makassar seakan tak terdengar gaungannya di kompetisi musim 2023/2024.

Setelah imbang 1-1 dari Persija, PSM Makassar kalah 1-2 dari Dewa United di hadapan publik sendiri dalam pekan kedua Liga 1 di Stadion BJ Habibie (8/7).

Langkah PSM Makassar senyap sejak pramusim, bahkan dalam pergerakan transfer pemain.

Hasil yang didapat dalam dua pertandingan musim ini berbeda dengan musim lalu yang berhasil mengumpulkan poin sempurna.

Baca juga: PSM Usung Misi Bangkit Lawan Persikabo 1973, Bernardo Tavares Siap Beri Debut bagi Bek Filipina

Mirisnya, PSM Makassar adalah tim yang memegang predikat tim paling sedikit melakukan operan dalam satu pertandingan di antara kontestan lainnya.

Statistik Lapangbola menempatkan PSM Makassar di posisi 18 dengan total 411 operan sukses.

Jumlah shoot ke gawang 5 dari 17 percobaan dari statistik Liga Indonesia Baru, satu di antaranya tercipta saat lawan Persija yang berhasil dikonversikan menjadi gol.

Bahkan dalam pertandingan tersebut, PSM Makassar hanya mampu menghasilkan 108 operan dibandingkan Persija yang mengumpulkan 446 operan.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengakui timnya belum bermain maksimal dalam dua pertandingan sebelumnya.

Peluang yang didapat tim berjuluk Laskar Pinisi juga kerap terbuang sia-sia. Lemahnya komunikasi serta sentuhan akhir di sepertiga akhir lapangan jadi kendala.

"Kita tidak bisa mendapatkan hasil yang kita inginkan di pertandingan sebelumnya meskipun kita dapat peluang, kita harus terima," ungkapnya, dikutip dari laman Liga Indonesia Baru.

"Kita dalam dua laga tidak buruk sekali dan mempunyai peluang. Kalau kita analisa dari peluang-peluang, kita seharusnya bisa memenangkan pertandingan," pungkasnya.

Pada pekan ketiga besok melawan Persikabo 1973, Bernardo Tavares bisa membawa timnya dari keterpurukan musim ini.

Dua laga kandang dan tandang musim lalu, Bernardo Tavares berhasil memimpin timnya meraih kemenangan meskipun dengan skor tipis 1-0.