Peran Gim Football Manager bagi Para Pelatih Profesional, Wayne Rooney Tiru Jose Mourinho
Pelatih D.C. United, Wayne Rooney, membongkar peran gim Football Manager bagi para pelatih sepak bola profesional.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih DC United, Wayne Rooney, membongkar peran gim Football Manager bagi para pelatih sepak bola profesional.
Perkembangan teknologi membuat sepak bola terus mengalami evolusi dan perbaikan dari segi fasilitas.
Sementara itu, para penikmat sepak bola juga dimanjakan oleh kehadiran gim Football Manager.
Itu merupakan gim simulasi manajemen sepak bola yang membuat para pemainnya merasakan pengalaman seperti seorang pelatih sepak bola profesional.
Baca juga: Alasan AS Roma Bisa Jadi Juara Liga Italia Musim Depan, Ramuan Mentalitas Juara Jose Mourinho
Salah satu fitur yang dihadirkan oleh Football Manager ialah melakukan scouting terhadap para pemain berbakat.
Namun sedikit berbeda dengan para pemain gim tersebut, Wayne Rooney juga memanfaatkan pemandu bakat di Football Manager dengan cara lain.
Ternyata hal tersebut juga pernah dilakukan oleh Jose Mourinho yang saat ini melatih AS Roma.
Mereka akan meminta akses terhadap belasan pemandu bakat yang membantu developer merancang gim Football Manager untuk mencari pemain yang dibutuhkan oleh tim.
"Banyak pasarnya adalah Amerika Selatan dan kami telah membuat kesepakatan dengan Football Manager, di mana kami memberi mereka beberapa iklan dan mereka memberi kami akses ke pemandu bakat," kata Rooney kepada The Times via Daily Star.
"11 atau 12 dari (pemandu bakat) mereka yang mereka gunakan di berbagai tempat di seluruh dunia untuk membantu mereka membuat permainan."
"Jose Mourinho telah melakukan hal serupa di masa lalu," ungkap legenda Manchester United.
Tak diketahui secara pasti kapan Mourinho memanfaatkan pemandu bakat dari Football Manager untuk merekrut pemain baru.
Namun Rooney sendiri pernah dilatih oleh Jose Mourinho selama semusim ketika di Manchester United.
Mungkin pada saat-saat itulah ia mengetahui salah satu senjata yang dipakai oleh juru taktik asal Portugal itu.
Pada 2017, pria asal Inggris itu kemudian hengkang dari MU dan sekarang sedang meniti kariernya sebagai seorang pelatih.
Di sisi lain, Scouting memang menjadi salah satu kunci penting bagi kesuksesan sebuah klub.
Bahkan klub-klub dengan dana terbatas bisa memaksimalkan kemampuan scouting mereka untuk bersaing dengan tim-tim besar.
Sebut saja Brighton and Hove Albion, mereka memiliki scouting yang apik sehingga mampu bersaing di papan atas klasemen Liga Inggris.
Sementara itu, cara scouting tersebut juga telah dipraktekkan oleh Rooney di DC United.
Pria berusia 37 tahun itu telah memanfaatkan sejumlah kontak pribadi untuk merekrut pemain yang sudah dikenalnya seperti Ravel Morrison (dari Derby County) dan Christian Benteke (dari Crystal Palace).
Rekan lama Rooney di United, Ole Gunnar Solskjaer diketahui juga memainkan gim Football Manager.
Permainan itu ia gunakan sebagai sarana untuk membantu masa transisinya dari seorang pemain menjadi pelatih.
Namun bukan hanya para pelatih, para pemain seperti Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann juga dikenal sebagai penggemar permainan ini.
Football Manager secara luas dianggap sebagai game paling ekspansif dari genre-nya di pasar, dan popularitasnya dalam hal scouting sepertinya akan meningkat di masa depan.
(Tribunnews.com/Deni)