TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Jonny Evans sekarang menjadi pemain Manchester United untuk kedua kalinya setelah menandatangani kontrak jangka pendek - dengan banyak yang percaya dia seharusnya tidak pernah diizinkan pergi.

Jonny Evans adalah salah satu dari sejumlah lulusan akademi Manchester United yang diberi kesempatan masuk tim utama menjelang akhir masa jabatan Ferguson.

Dia terus tampil di bawah David Moyes dan Louis van Gaal, tetapi Louis van Gaal memutuskan untuk menjualnya ke West Brom pada musim panas 2015.

Evans akan bertahan di Liga Premier selama delapan tahun lagi, menjadi bintang untuk Baggies dan Leicester, yang dia tandatangani pada musim panas 2018.

Dia dibebaskan dari kontrak Foxes setelah degradasi musim lalu, dan telah berlatih dengan United di Carrington sebelum pengumuman pada hari Senin bahwa dia telah menandatangani kontrak jangka pendek.

Evans memainkan paruh kedua kemenangan 1-0 Manchester United atas Lyon dalam pertandingan persahabatan pramusim pada hari Rabu, kemarin.

Dia juga akan melakukan perjalanan dengan skuad U21 untuk kamp pelatihan pramusim mereka di Amerika Serikat, dan dapat tampil untuk tim utama dalam pertandingan persahabatan melawan Wrexham.

Sekarang berusia 35 tahun, Evans masih beroperasi dengan standar Liga Premier, dan meskipun kecil kemungkinan dia akan memainkan peran penting untuk United jika ditandatangani, manajer Erik ten Hag dapat memutuskan untuk mempertahankannya musim ini.

Itu adalah keputusan yang tidak diambil oleh Van Gaal pada 2015 - dan itu adalah keputusan yang mengejutkan Ferguson saat itu.

Bagaimana Ferguson bereaksi terhadap penjualan Jonny Evans

Evans telah mengumpulkan 102 caps untuk timnas Irlandia Utara, juga bertindak sebagai kapten tim.

Berbicara kepada Belfast Telegraph pada tahun 2017, bos Irlandia Utara, Michael O'Neill - yang ditunjuk kembali untuk peran tersebut awal tahun ini - menjelaskan: "Pada bulan September setelah Euro tahun lalu, ada konferensi di Prancis untuk para pelatih.

"Sir Alex Ferguson ada di sana membicarakannya dan dia secara terbuka berkata kepada saya bahwa dia tidak percaya Van Gaal telah menjual Jonny Evans.

“Karena setelah melihatnya datang, dia merasa Jonny akan menghabiskan seluruh karirnya di United atau tentunya sampai akhir karirnya.

"Dalam dua tahun sebelumnya dia mengalami cedera, dan di Man Utd mereka memiliki Ferdinand dan Vidic lalu Jonny. Ada rencana suksesi yang tidak terjadi karena pergantian manajer."

Pemikiran yang sama menggambarkan Ferguson 'terkejut' atas kepergian Evans - dan dia pasti akan senang bahwa bek itu mewakili United sekali lagi.