Erick Thohir: Kewenangan Stadion Itu Standar FIFA Atau Tidak Nantinya Dari Penilaian FIFA Sendiri
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan perwakilan FIFA diagendakan akan ke Indonesia pada akhir bulan Juli ini.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan perwakilan FIFA diagendakan akan ke Indonesia pada akhir bulan Juli ini.
Kehadiran mereka untuk melihat Stadion-Stadion yang sebelumnya diajukan sebagai Venue Piala Dunia U-17.
Dalam tinjauannya, FIFA akan melihat dari semua aspek dan setelah itu memberikan rekomendasi Stadion mana yang memenuhi syarat untuk menjadi Venue Piala Dunia U-17.
Mereka akan fokus kepada lapangan, lalu akomodasi, Venue management (akses ke lapangan), dan tim service. Jadi bagaimana logistik pindah tempat di babak kedua. Mudah-mudahan kalau tak ada perpindahan ya 28 Juli
“Soal FIFA rencana kalau tak ada perubahan, mereka akan datang tanggal 28 Juli tapi kita tunggu ini baru informasi awal,” kata Erick Thohir di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (20/7/2023).
“Mereka akan fokus kepada lapangan, lalu akomodasi, Venue management (akses ke lapangan), dan tim service. Jadi bagaimana logistik pindah tempat di babak kedua. Mudah-mudahan kalau tak ada perpindahan ya 28 Juli,” terangnya.
Erick menegaskan kewenangan Stadion itu standar FIFA atau tidak nantinya dari penilaian FIFA sendiri.
Sebelumnya PSSI telah mengajukan sebanyak 8 Stadion kepada FIFA. Stadion yang diajukan kemungkinan besar menggunakan Stadion yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 sebelumnya.
Enam Stadion tersebut, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Stadion Gelora Bung Tomo, Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Gelora Sriwijaya, Stadion Manahan dan Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Stadion Utama Gelora Bung Karno Tak Digunakan Piala Dunia U-17
Untuk SUGBK dipastikan tidak bisa dipakai karena di waktu yang bersamaan, Stadion berkapasitas 70 ribu penonton itu dipakai untuk menggelar konser Coldplay.
Kondisi tersebut membuat nama Jakarta International Stadium atau Stadion JIS pun mulai mencuat. Bahkan, Stadion JIS kini tengah dibenahi segala sesuatunya yang dianggap masih kurang.
“Memang kami sudah ada enam lapangan yang lolos kualifikasi yang sebelumnya. Nah, kami tambahkan dua lagi. Kami sudah tahu yang mana yang ditambahkan, sudah tahu lah yang satunya. Satu lagi dekat-dekat Jakarta,” terang Erick Thohir beberapa waktu lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.