Pemain sayap Laskar Cisadane tersebut mendapat perlawan berarti dari Rio Fahmi dan Akbar Arjunsyah.

Hingga menit ke-17 baik Persita dan Persija belum mendapatkan peluang emas.

Transisi cepat Persija menyebabkan Persita sedikit kesulitan mencetak keunggulan.

Padahal Pendekar Cisadane terhitung tiga kali mendapat skeman serangan balik yang membahayakan hingga menit ke-40.

Pada babak pertama, pertandingan berjalan sangat menarik. Wasit jarang menjumpai pelanggaran keras.

Hanya gelandang asing Persija, Majiec Gajos yang mendapat kartu kuning.

Hingga perpanjangan waktu satu menit, skor tetap berakhir 0-0 di babak pertama.

Babak kedua berlanjut, kedua tim belum melalukan pergantian.

Persita justru tampak lebih dominan di awal pertandingan dengan pergerakan lini sayapnya.

Irsyad Maulana sebenarnya berhasil mendapat peluang emas setelah memenangani kemelut di depan gawang.

Jebolan Timnas Indonesia U19 era Indra Sjafri tersebut menyepak bola keras ke gawang Persija.

Namun, Andritany Ardhiyasa berhasil menangkap bola dengan meyakinkan pada menit ke-50.

Percobaan tersebut merupakan peluang berbahaya pertama di pertandingan ini.

Perubahan line-up pertama diambil oleh Persita untuk memasukan Ezequiel Vidal menggantikan Rifki Dwi Septian pada menit ke-57.