Pengamat Soroti Reaksi Tegas Erick Thohir Tanggapi Protes Persebaya Soal Komdis PSSI
Merespons protes Persebaya, Erick Thohir menyebut bakal menindak tegas dan mencopot jabatan para oknum "nakal" dalam tubuh PSSI.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Pengamat Soroti Reaksi Tegas Erick Thohir Tanggapi Protes Persebaya Soal Komdis PSSI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Reaksi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir atas protes yang diajukan Persebaya mendapat sorotan.
Seperti diketahui, Erick Thohir menyebut bakal menindak tegas dan mencopot jabatan para oknum "nakal" dalam tubuh PSSI.
Hal itu dikatakan Erick ketika memberi tanggapan perihal kekecewaan manajemen Persebaya Surabaya terhadap Komisi Disipilin (Komdis) PSSI setelah mendapat sanksi karena Bonek, suporter mereka, hadir di laga tandang Liga 1 2023/2024 melawan PSIS Semarang, Minggu (16/7/2023) lalu.
Baca juga: Bukan Pengurangan Poin, Komdis PSSI Rilis Sanksi Kericuhan Laga Persik vs Arema FC di Liga 1
Ketegasan Erick Thohir ini kemudian mendapat sorotan dari pengamat bola nasional Sigit Nugroho.
Dia mengapresiasi respons tegas Erick Thohir tersebut,
Sigit mengatakan, ancaman pencopotan terhadap Komdis PSSI yang nakal ini sebagai spirit baru di PSSI.
Tetapi, kata dia, spirit baru ini harus konsisten dan perlu didalami lagi keputusan-keputusan sanksi kepada klub, khususnya Persebaya Surabaya yang telah melayangkan kritik berat kepada Komdis.
“Menurut saya, ini spirit bagus, asal konsisten. Perlu ditelaah, apakah keputusan (sanksi) itu semata-mata karena ketidak-tahuan Komdis, atau faktor non-teknis,” kata Sigit Nugroho dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (23/7/2023).
Pendiri presidium suporter Indonesia ini mengakui, kasus serupa pernah terjadi di kepengurusan sebelumnya, dimana oknum Ketua Komdis pernah menerima suap sebelum memutuskan sanksi.
Untuk itu, ancaman Erick Thohir kepada Komdis nakal ini sangat baik dan harus konsisten diterapkan jika ada Komdis yang melanggar.
“Bukan su’udzon, hanya mengingatkan kasus ini pernah terjadi. Ada oknum Ketua Komdis terbukti menerima suap, itu bisa ditelusuri di berita-berita lama di mesin pencarian berita,” ujarnya.
Tak hanya kasus suap ketua Komdis sebelumnya, sanksi kepada suporter yang melakukan pelanggaran pernah terjadi juga di kepengurusan PSSI sebelumnya, di mana salah satu suporter Arema mendapat sanksi berat atas pelanggarannya.
Namun, sanksi tersebut dicabut kembali karena ada kedekatan emosional antara Arema dan salah satu pejabat di PSSI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.