TRIBUNNEWS.COM - Hampir tepat setahun yang lalu, Paul Pogba mengalami cedera pertamanya setelah kembali ke Juventus, sebuah situasi yang merugikan klub.

Gelandang asal Prancis itu kembali ke Turin dengan status bebas transfer musim panas lalu.

Paul Pogba menandatangani kontrak empat tahun senilai sekitar €8 juta bersih per musim dengan tambahan €2 juta.

Baca juga: Pogba Setia di Juventus, Ogah Pertaruhkan Masa Depannya di Timnas Prancis dengan Gabung Al Ittihad

Harapannya, ia bisa memasuki kebangkitan kariernya setelah menjalani akhir hidup yang sulit bersama Manchester United.

Namun hal-hal tidak berjalan sesuai semestinya.

Pogba mengalami cedera lutut pada Juli tahun lalu dan operasi yang dilakukan pada September membuatnya absen hingga akhir Februari.

Setelah kembali sebentar, dia mengalami cedera otot, membuatnya absen selama dua bulan lagi.

Tiga penampilan cameo menyusul sebelum musimnya berakhir lebih awal karena masalah hamstring.

Artinya Paul Pogba hanya mencatatkan 10 kali caps bersama Juventus.

Menurut Gazzetta dello Sport, Pogba telah memakan banyak gaji dengan nominal yang cukup besar.

Pogba disebut menerima gaji tertinggi dari pemain sepak bola lainnya.

Ia dibayar Juventus sebesar 49.689 euor per menit. Jika dirupiahkan, Pogba mendapatkan gaji sekitar Rp827.304.

Jumlah itu tidak ada yang bisa menyamainya, dengan Eden Hazard dibayar Real Madrid €38.265 (Rp637.169) per menit.

Kemudian PSG membayar Neymar €13.124 (Rp218.523) per menit dan Lionel Messi €9623 (Rp160.269).

Klub Liga Arab Saudi Berambisi Gaet Paul Pogba

Klub Liga Arab Saudi, Al Ahli, berambisi untuk menggaet Paul Pogba dari Juventus.

Menanggapi ketertarikan dari Al Ahli, Juventus memberikan patokan harga yang terjangkau.

Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa Al Ahli telah mengontak agen Paul Pogba, Rafaela Pimenta.

Al Ahli menawarkan kontrak selama tiga tahun dengan total gaji mencapai 100 juta Euro.

Tawaran fantastis itu diharapkan mampu menggoda Paul Pogba untuk hijrah ke Timur Tengah.

Bianconeri (julukan Juventus) mau melepaskan eks gelandang Manchester United itu di kisaran harga 10 juta euro.

Harga tersebut sudah cukup untuk membuat mereka untung sebab Pogba didatangkan secara gratis pada musim lalu.

Keuntungan Lain

Selain bisa mendapatkan dana dari penjualan Paul Pogba, Si Nyonya Tua juga bisa memiliki keuntungan lain.

Jika pemain asal Prancis itu hengkang, beban gaji skuad akan berkurang.

Dilansir Daily Mail, klub yang bermarkas di Stadion Allianz itu bisa mengurangi beban gaji sampai 26.9 juta Poundsterling.

Rinciannya gelandang berusia 30 tahun itu memperoleh gaji sebesar 6.8 juta paun per tahun di Juventus.

Diketahui, kontrak tersebut baru akan habis pada 2026 mendatang.

Jadi kepergian juara Piala Dunia 2018 itu membuat klub bisa menginvestasikan kembali uang mereka.

Di sisi lain, Al Ahli bukan hanya satu-satunya klub Liga Arab Saudi yang menaruh minat kepada Pogba.

Ia juga sedang berada dalam pantauan Al Ittihad yang merupakan klub juara Liga Arab Saudi musim lalu.

Al Ittihad sejauh ini telah mendatangkan dua bintang Eropa, yaitu Karim Benzema dan N'Golo Kante.

Sementara itu, tanpa bermain di kompetisi Eropa pada musim 2023/2024 membuat Juve akan kesulitan secara finansial.

Hukuman mereka di Liga Italia kini telah merembet, UEFA melarang Si Nyonya Tua bermain di Liga Konferensi Eropa karena kasus pembukuan finansial itu.

Jadi keputusan untuk menjual pemain-pemain bergaji mahal bisa menjadi opsi untuk menyehatkan kondisi keuangan mereka.

Selain Pogba, Bianconeri juga sedang mempertimbangkan untuk menjual Dusan Vlahovic ke Chelsea.

(Tribunnews.com/Ipunk, Deni)