Asnawi Mangkualam Foto Bareng Wanita Korea Selatan, Marselino Langsung Bereaksi: Sikat!
Gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan ikut menanggapi potret Asnawi Mangkualam bersama wanita asal Korea Selatan yang viral di media sosial
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Dari 13 pertandingan, mantan pemain PSM Makassar itu telah melesakkan dua assist.
Selanjutnya, Jeonnam Dragons akan menjamu mantan tim Asnawi, Ansan Greeners FC pada pekan ke-22 Liga Korea Selatan, K League 2, Rabu (19/7/2023).
Menarik ditunggu, apakah Asnawi akan tampil melawan mantan timnya tersebut.
Gaji di Korea Lebih Kecil
Pemain Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam menceritakan kisahnya berkarier di Liga Korea Selatan.
Asnawi mengawali peruntungannya di Korena dengan dua musim membela Ansan Greeners pada tahun 2021 dan 2022.
Kemudian, Asnawi Mangkualam memilih untuk pindah ke Jeonnam Dragons pada awal tahun ini.
Dalam sebuah wawancara dengan FIFA, bek Timnas Indonesia itu menceritakan perjalanan kariernya berkarier di Liga Korea.
Mendapat tawaran bermain dari Ansan Greeners, Asnawi mengaku sempat tidak mendapat restu dari orang tua.
Terutama terkait pendapatannya yang menurun drastis.
"Awalnya, orang tua saya tidak setuju. Terutama terkait gaji pertama," kata Asnawi dilansir dari FIFA Plus, Sabtu (3/6/2023).
"Gaji di Korea Selatan sangat kecil ketimbang di Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, pemain berusia 23 tahun tersebut mengaku bisa mendapat gaji tiga kali lipat jika bermain di Indonesia.
"Mungkin kalau saya bertahan di Indonesia, saya bisa mendapatkan gaji tiga kali lipat daripada di Ansan Greeners," kata Asnawi.
Diketahui, Asnawi saat memperkuat Ansan Greeners di kompetisi Liga 2 Korea Selatan selama dua musim, tercatat ia berhasil mengukir 42 penampilan plus mencetak dua gol.
Pada awal kedatangannya di Korea Selatan, Asnawi mengaku sempat merasakan rindu kampung halaman alias homesick.
"Di 2021 di awal saya baru masuk itu, adaptasi masalah homesick juga saya rasakan. Terlebih di Korea sangat sulit untuk mendapatkan makanan halal, jadi harus masak sendiri," imbuh Asnawi.
Kemudian, Asnawi juga menyinggung soal adaptasi bermain di Negeri Gingseng.
Asnawi mengaku, ia sangat beruntung karena banyak orang Indonesia di kota Ansa Greeners.
Sehingga hal itu memudahkan dirinya soal adaptasi.
"Keuntungan bagi saya ketika 2021 saya bermain bersama Ansan Greeners banyak orang Indonesia yang tinggal di kota itu dan banyak warung Indonesia," kata Asnawi.
"Jadi banyak orang-orang Indonesia yang membantu memberikan saya makanan," sambungnya.
Lebih lanjut, Asnawi mengatakan bahwa kualitas Liga Korea Selatan berada jauh di atas Liga Indonesia.
Liga Korea unggul dalam semua aspek, baik dari mental, taktik, dan permainan.
"Dari segi pemain, mentalitas pemain yang harus ditingkatkan," ucap Asnawi.
"Dari liga ya memang masih tertinggal jauh dari Liga Korea, Indonesia masih tertinggal jauh. Karena di sini dari liga level mahasiswa sampai usia dini berjalan."
"Jadi klub itu tidak perlu seleksi pemain, mereka tinggal datang ke kompetisi dan mencari pemain dari sana," kata Asnawi mengakhiri.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)