Laris Manis di Liga Italia Bikin Kamada Ngelunjak, Minta Gaji 4 Kali Lipat dari Legenda Jepang
AC Milan, Lazio dan AS Roma memutuskan berhenti mengejar Daichi Kamada setelah sang pemain memiliki permintaan gaji yang capai 10 juta euro per musim.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Laris manis menjadi incaran tim-tim papan atas Serie A Liga Italia membuat Daichi Kamada ngelunjak soal permintaan gaji.
Daichi Kamada bahkan meminta tim yang meminangnya nanti memberikan penawaran gaji empat kali lipat dari legenda Jepang yang pernah bermain bagi AC Milan, Keisuke Honda.
Sebagaimana yang diketahui, Daichi Kamada menjadi salah satu komoditi panas di bursa transfer Liga Italia.
Habis kontrak di Eintracht Frankfurt membuat Kamada berstatus bebas transfer.
Baca juga: Ambisi Rafael Leao Bersama AC Milan: Ingin Juara Liga Champions, Pamerkan Kekuatan Liga Italia
Sontak gelandang serang asal Jepang ini menjadi magnet bagi tim-tim Liga Italia yang ingin menggunakan jasa penggawa 27 tahun tersebut.
AC Milan menjadi peminat pertama. Namun langkah maju mundur dari Rossoneri untuk menggaet Kamada membuat tim-tim pesaing memiliki celah untuk menyalip.
Lazio, AS Roma dan Juventus dikabarkan tertarik untuk mengamankan tanda tangan pemain Timnas Jepang tersebut.
Performa gemilang yang diperlihatkan Kamada musim lalu bersama Frankfurt menjadi alasan mengapa sang gelandang antre peminat.
Pada musim 2022/2023, Kamada menorehkan 16 gol dan 7 assist dari 47 pertandingan yang dilakoni di semua kompetisi.
Statistik ini terbilang mengkilap bagi Kamada yang bertugas sebagai kreator serangan.
Sayang beribu sayang, banyaknya anino tim peminat membuat Kamada beserta agennya bersikap ngelunjak.
Pemain asal Negri Sakura ini aji mumpung banyaknya klub papan atas Serie A yang berminat, guna menaikkan value maupun gaji yang diperoleh.
Diwartakan Football Italia, Kamada menginginkan total pendapatan per musim 10 juta euro dengan rincian 5 juta euro sebagai gaji pokok, dan sisanya merupakan bonus.
Jika dirupiahkan, maka Kamada akan mendapatkan 166 miliar rupiah per musim.
Kamada benar-benar memanfaatkan momentum untuk memperbaiki finansialnya. Padahal jika dikomparasikan dengan legenda Jepang, Keisuke Honda yang membela AC Milan, permintaan Kamada terbilang ketinggian,
Honda yang memperkuat AC Milan selama empat musim (2013-2017) memiliki gaji bersih per musimnya ialah 2,5 juta euro atau sekitar 41 miliar rupiah.
Sikap ngelunjak Daichi Kamada inilah yang kemudian membuat tim-tim peminat seperti halnya duo Roma maupun AC Milan memutuskan untuk menahan diri.
Mereka menganggap permintaan sang gelandang serang terbilang terlalu berlebihan.
Dengan gaji pokok mencapai 5 juta euro per musim, itu pun belum masuk hitungan bonus, bisa membuat Kamada menjadi salah satu pemain dengan upah tinggi bagi tim peminat.
AS Roma, Lazio dan Milan jelas tak ingin melakukan investasi bodong, mengingat Daichi Kamada belum pernah merumput di Serie A.
Artinya, mengiyakan permintaan Kamada untuk menggajinya 5 juta euro bak sebuah perjudian.
Belum lagi Kamada merupakan pemain yang nantinya menggunakan kuota non-UE di mana Liga Italia memiliki aturan ketat dengan masing-masing klub hanya memiliki dua slot.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.