Gagal Jadi Sultan, Kylian Mbappe Tolak Gaji Rp 11,6 Triliun Selama Satu Tahun dari Al Hilal
Keputusan Kylian Mbappe menolak tawaran sangat menggiurkan dari Al-Hilal membuat banyak pihak tercengang.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Keputusan Kylian Mbappe menolak tawaran sangat menggiurkan dari Al-Hilal membuat banyak pihak tercengang.
Mereka tak percaya, ada orang yang menolak tawaran gaji fantastis Rp 11,6 triliun setahun, atau Rp 33 miliar perhari.
Mbappe diberitakan menolak megaproposal yang ditawarkan pihak Al Hilal, kemarin.
Mbappe, striker asal Prancis berusia 24 tahun ini bersikukuh ingin bertahan di Paris Saint Germain sampai kontraknya berakhir 2024 mendatang.
Perwakilan klub tajir Arab Saudi itu terbang ke Paris guna merayu sang bintang dengan iming-iming pendapatan total 700 juta euro atau 11,6 triliun rupiah.
Itu adalah besaran gaji plus beberapa kesepakatan komersial dan hak citra 100 persen atas dirinya. Adapun gaji pokoknya saja mencapai 200 juta euro (Rp3,3 triliun).
Padahal, Al Hilal ingin merekrut Mbappe hanya untuk jangka pendek, yakni satu musim.
Tadinya itu merupakan upaya win-win solution, sebagai tujuan singgah sebelum Mbappe hijrah ke tim yang sudah diincarnya, Real Madrid tahun depan.
Mereka sudah mengajukan penawaran kontrak senilai 300 juta euro (Rp 5 triliun) kepada PSG, yang memang bertekad untuk melepasnya di bursa transfer musim panas ini.
Le Perisien tak mau melepas Mbappe secara gratis di akhir masa kontraknya Juni tahun depan.
PSG pun sudah menyetujui tawaran Rp5 triliun tersebut. Namun, Mbappe kabarnya menolak.
Sang bomber fenomenal ini ingin bertahan di Paris sampai kontranya habis, dan pindah secara cuma-cuma ke Madrid pada 2024.
Kubu PSG meyakini, Mbapee bertahan pada sikapnya lantaran sudah menjalin kesepakatan di balik layar dengan Madrid.
Keputusan Mbappe untuk bertahan ini membuat banyak pihak tercengang.