Ini Kata Jude Bellingham tentang Tekel Keras Lisandro Martínez yang Bikin Kedua Tim Nyaris Berkelahi
Jude Bellingham mengungkapkan pembicaraannya dengan Lisandro Martínez setelah insiden di lapangan dalam pertandingan persahabatan.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Jude Bellingham mengungkapkan pembicaraannya dengan Lisandro Martínez setelah insiden di lapangan dalam pertandingan persahabatan.
Jude Bellingham, pemain Real Madrid yang sangat panas karena pelanggaran yang diterimanya dari pemain Argentina itu, menceritakan apa yang dikatakan bek Manchester United kepadanya setelah pertandingan.
Pertandingan persahabatan antara Real Madrid dan Manchester United Rabu malam ini di Houston, Amerika Serikat, berlangsung dalam tensi tinggi.
Jude Bellingham dan Lisandro Martínez, terlibat duel keras. Dia ditekel di lapangan, dan insiden itu nyaris membuat kedua tim berkelahi di lapangan.
Setelah hasil 2-0 untuk Real Madrid atas Manchester United, gelandang Inggris itu mengungkapkan apa yang dikatakan pemain Argentina itu kepadanya.
Terjadi insiden keras antara Lisandro Martínez dan Jude Bellingham.
Lisandro Martínez melewati Jude Bellingham saat kekalahan 2-0 dalam laga Manchester United melawan Real Madrid untuk pertandingan persahabatan pramusim Tur Champions.
Bek tengah menjatuhkan keras Jude Bellingham, pencetak gol pertama, yang bereaksi dan menghadapi Argentina, dan mendapatkan kartu kuning pertama.
Apa yang dikatakan Lisandro Martínez kepada Bellingham setelah umpan insiden tersebut?
Begitu pertandingan usai, Bellingham berbicara tentang momen menegangkan yang dialaminya di hadapan Lisandro.
"Pertengkaran kecil dengan Martinez adalah salah satu hal yang terjadi. Dia pemain yang brilian".
"Dia datang untuk mendoakan yang terbaik untuk saya ketika dia keluar lapangan, saya sangat menghormatinya".
"Saya tahu apa yang terjadi di lapangan, hanya terjadi di lapangan. Saya melihatnya di akhir pertandingan dan saya mendoakan yang terbaik untuknya," ungkapnya.
Dia kemudian menambahkan: "Saya dapat menghormati bahwa ketika dua pemain berusaha untuk menang dengan tim mereka dan mereka dapat bersatu dan saling menghormati setelah pertandingan".
"Dia adalah pesaing yang hebat dan pemain yang hebat. Seperti saya, dia ingin menang".
"Kadang-kadang itu emosi tumpah, tetapi itu bagian dari permainan. Saya sangat menghormati. Kami dapat memiliki momen itu setelah pertandingan."