Ramuan Arteta Belum Manjur, Rapor Merah Lini Pertahanan Arsenal Selama Pramusim
Mikel Arteta selaku pelatih Arsenal tampaknya masih belum menemukan ramuan terbaik lini pertahanan timnya selama tur pramusim.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Mikel Arteta selaku pelatih Arsenal tampaknya masih belum menemukan ramuan terbaik lini pertahanan timnya selama tur pramusim.
Dari empat laga pramusim yang dijalani Arsenal, gawang tim Meriam London gagal mencatatkan cleansheet dalam tiga pertandingan.
Nurnberg, Manchester United dan Barcelona menjadi tiga tim yang sukses merobek jala gawang tim besutan Mikel Arteta.
Baca juga: Jadwal Tayang Soccer Champions Tour 2023: Libatkan Real Madrid, Barcelona, AC Milan hingga Arsenal
Hanya dalam laga melawan MLS All-Star saja, lini belakang tim Meriam London mampu mencatatkan cleansheet.
Gawang Arsenal tercatat telah kebobolan sebanyak enam gol dalam empat laga pramusim kali ini.
Catatan tersebut memang tidak terlalu baik ataupun buruk bagi Arsenal dalam laga pramusim.
Hanya saja Arteta tampaknya tetap perlu segera berbenah agar bisa menyulap lini pertahanan Arsenal menjadi lebih solid.
Apalagi kompetisi sesungguhnya akan kembali bergulir dua pekan lagi.
Arteta seakan dikejar waktu agar bisa segera menemukan pakem terbaik lini pertahanannya menyambut kompetisi musim baru.
Jika menelisik apa yang dilakukan Arteta selama laga pramusim, berbagai variasi memang tengah dicoba oleh dirinya sendiri.
Hal itu dapat dilihat dari perubahan berbagai skema yang diterapkan Arteta dalam empat laga pramusim.
Sebagaimana pada laga pramusim perdana melawan Nurnberg, Arsenal menurunkan skema empat bek seperti musim lalu.
Ben White, Gabriel Magalhaes dan William Saliba menjadi tiga komponen utama yang diturunkan sejak menit pertama.
Lalu, Jakub Kiwior dicoba oleh Arteta untuk bermain sebagai fullback kiri pada laga yang berakhir dengan skor 1-1 tersebut.
Pada babak kedua, perubahan radikal dilakukan Arteta dengan memanfaatkan melimpahnya opsi pemain bertahan timnya.
Nama semacam Kieran Tierney, Cedric Soares, dan beberapa pemain muda dimasukkan pada babak kedua.
Skema anyar kembali dicoba Arteta saat Arsenal mengalahkan MLS All-Star dengan skor lima gol tanpa balas.
Pada posisi starter, line-up yang dikeluarkan Arteta memang sama saat Arsenal bermain imbang melawan Nurnberg.
Namun, perubahan besar dilakukan Arteta saat memasuki babak kedua melawan tim yang dilatih Wayne Rooney.
Termasuk hadirnya Jurrien Timber yang mampu memainkan peran versatile di lini pertahanan Arsenal.
Debut Jurrien Timber terlihat cukup impresif dimana ia mampu berperan sebagai inverted-fullback dalam laga tersebut.
Peran yang selama ini hanya dijalankan Oleksandr Zinchenko bisa dilakukan pemain lain yakni Jurrien Timber.
Starting line-up berbeda baru diterapkan Arteta saat Arsenal bertemu Manchester United pada laga ketiga.
Perubahan terlihat dari posisi fullback baik kanan dan kiri dimana Jurrien Timber serta Takehiro Tomiyasu dipercaya bermain sejak menit pertama.
Meskipun pada akhirnya tim Meriam London kalah dalam laga tersebut, Arteta tampaknya mendapatkan hikmah besar dari ujicobanya tersebut.
Dan pada laga terakhir melawan Barcelona, Jurrien Timber kembali dicoba bermain di posisi berbeda yakni fullback kiri.
Sementara itu, pos fullback kanan ditempati oleh Ben White yang sepanjang musim lalu menjadi pilihan utama di posisi tersebut.
Pada akhirnya, meskipun menang dengan mencetak lima gol, lini pertahanan Arsenal harus kebobolan tiga gol oleh Barcelona.
Rapuhnya lini pertahanan Arsenal selama laga pramusim menjadi tanda bahwa Arteta masih mencari pakem terbaik lini pertahanannya musim depan.
Dengan waktu yang tersisa, Arteta jelas diharapkan bisa segera menemukan ramuan mujarab agar Arsenal siap menghadapi musim baru dengan kualitas pertahanan terbaiknya.
Terdekat, pertahanan Arsenal bakal diuji oleh Monaco dalam laga bertajuk Emirates Cup, Kamis (3/8/2023) pukul 00.00 WIB.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)