Chelsea Raih Trofi Summer Series, Modal Mengawali Musim, Duet Jackson-Nkunku Sangat Menjanjikan
Musim 2023/24 belum lagi dimulai. Namun Chelsea sudah meraih trofi setelah menjuarai Premier League Summer Series di Amerika Serikat (AS).
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Musim 2023/24 belum lagi dimulai. Namun Chelsea sudah meraih trofi Summer Series setelah menjuarai Premier League Summer Series di Amerika Serikat (AS).
Terlepas dari nilai trofi yang dinilai cuma main-main, bagaimana pun itu menjadi pencapaian yang membanggakan bagi pelatih anyar Chelsea, Mauricio Pochettino.
The Blues juara di turnamen pra-musim di negara Paman Sam tersebut setelah mengalahkan Fulham 2-0 di Venue FedEx Field, Landover, Maryland, (31/7).
Sebelumnya, mereka imbang dengan Newcastle 1-1 (27/7), dan menekuk Brighton & Hover Albion 4-3 (23/7).
Pasukan Pochenttino menjuarai grup dengan raihan tujuh poin dari tiga laga pada turnamen yang diikuti enam tim Liga Primer pada 22-31 Juli ini.
Chelsea unggul dua poin atas Aston Villa di posisi kedua.
Newcastle United di posisi ketiga dengan poin sama, yakni lima, disusul Brighton, dan Fulham dengan tiga poin.
Brentford jadi juru kunci dengan satu poin.
Pochettino yakin, hasil positif selama di AS akan membangkitkan kepercayaan diri para pemain.
Dan itu menjadi modal sangat berharga mengarungi Liga Primer 2023/24 yang akan dimulai 12 Agustus mendatang.
"Selalu bagus untuk menang. Saya sangat senang dengan performa dan kerja para pemain sejak awal pra-musim.
Ini adalah waktu yang sibuk tetapi saya pikir kami, para pemain, dan staf, melakukan pekerjaan dengan baik," kata Pochettino di Football London.
"Ini adalah empat pertandingan yang sibuk dalam waktu yang sangat singkat dan sekarang kami akan bermain di Chicago melawan Dortmund.
Kami harus melanjutkan performa positif ini. Kami terus maju, dan mempersiapkan tim untuk tiba dalam kondisi terbaik di Liga Primer," ujarnya bertekad.
Salah satu hal yang membuat Poch optimistis adalah tajamnya lini serang mereka berkat penampilan ciamik duo penyerang anyarnya, Christian Nkunku, dan Nicolas Jackson.
Keduanya bukan tipikal striker murni. Juru gedor dengan nama besar yang tampaknya dibutuhkan The Blues belumlah tiba, namun dua rekrutan anyar ini sudah membuktian ketrampilan mereka menjebol gawang lawan.
Jackson yang dibeli dari Villarreal seharga Rp 607 miliar, dan Nkunku yang datang dari RB Leipzig seharga Rp 997 miliar, sama-sama mencetak tiga gol dalam empat pertandingan di AS. Itu menunjukkan bahwa keduanya adalah pembelian yang sangat pantas.
Jackson memiliki semua alat untuk menjadi pemain nomor sembilan yang mengesankan.
Tak mengherankan, dia kemudian terpilih sebagai pemain terbaik di turnamen pra-musim ini.
Dan Nkunku potensial menjadi pendamping yang sangat baik untuknya, jika Chelsea memilih untuk fokus membangun duo penyerang ini.
Dia lebih fleksibel daripada Jackson, dan pergerakannya yang cepat, serta sulit diprediksi. Penyerang yang rambutnya dikuncir ini senantiasa jadi tontonan yang menarik.
Nkunku mungkin tidak selalu menjadi yang paling terlibat dalam permainan.
Namun, dia telah menunjukkan bakat untuk berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, dan juga efisien saat mendapatkan peluang.
Sekalipun demikian, Pochettino masih membuka peluang untuk merekrut seorang penyerang, striker dengan nama besar, untuk menambah daya gedor tim.
"Hari ini saya pikir kami senang dengan kinerja mereka yang saling melengkapi dengan sangat baik.
Ya, tentu saja, mungkin kami dapat menambahkan beberapa profil berbeda atau pemain berbeda yang dapat membantu kami, tentu saja kami terbuka," katanya saat ditanya kemungkinan mendatangkan penyerang lagi.
"Saya sangat senang dengan keduanya. Kami perlu menganalisis sekarang dalam beberapa minggu ke depan hingga jendela transfer ditutup. Kami akan mengambil keputusan terbaik untuk tim," ujar Poch.
Dalam derbi London Barat kemarin, Pochettino memberikan start pertama kepada pemain muda Gabriel Slonina, dan Mason Burstow. Bek veteran, Thiago Silva termasuk di antara mereka yang kembali ke tim.
Dan Silva langsung menjawab dengan gol pembuka. Di menit ke-20, sang bek menanduk tendangan sudut Ben Chilwell.
Bola tandukan Silva tak bisa ditepis Bernd Leno, yang disambut gemuruh pentonton di FedEx Field.
20 menit kemudian, gol kedua tercipta. Nkunku, yang sebelumnya melewatkan peluang emas, kali ini tak menyia-nyiakannya lagi.
Peluang didapat setelah kiper Bernd Leno dengan luar biasa menahan tembakan keras Carney Chukwuemeka. Bola memantul ke arahnya, dan dengan mudah Nkunku mengarahkan bola ke gawang yang kosong.
Awal babak kedua, Pochettino mengganti seluruh pemain, dengan hanya tiga pemain termasuk Nkunku yang dipertahankan.
Belakangan, di menit ke-61, Nkunku bersama Travoh Chalobah, dan kiper Gabriel Slonina ditarik keluar. Tak tercipta gol tambahan, dan keunggulan The Blues bertahan sampai bubaran.
Usai laga, para pemain The Blues pun merayakan trofi juara turnamen. Itu menjadi sebuah bonus yang melecut motivasi tampil lebih baik musim ini, setelah musim lalu yang babak belur.
Sekadar pengingat, Chelsea musim lalu bukan hanya tanpa gelar, tapi juga gagal meraih tiket ke Eropa setelah terpuruk di peringkat 12 klasemen akhir Liga Primer.
Mereka juga kandas di babak ketiga Piala FA, dan Piala Liga Inggris, serta terhenti di perempatfinal Liga Champions.
Selanjutnya, The Blues akan terbang ke Chicago untuk menjalani laga pra-musim terakhir kontra Borussia Dortmund (3/8).
Mereka akan terjun ke Liga Primer diawali dengan melawan Liverpool pada 13 Agustus mendatang. (Tribunnews/den)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.