Preview Liverpool vs Bayern Muenchen: Darwin Nunez dalam Versi Berbeda, Lebih Cepat dan Lebih Kuat
Datang dari Benfica dengan rekor transfer termahal 64 juta pound, nyatanya Darwin Nunez tampil tak sesuai ekspektasi.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Darwin Nunez selalu mengatakan musim keduanya akan berbeda di Liverpool.
Datang dari Benfica dengan rekor transfer termahal 64 juta pound, nyatanya Darwin Nunez tampil tak sesuai ekspektasi.
Striker asal Uruguay berusia 24 tahun, Darwin Nunez menarik perhatian dengan kecepatan, dan kekuatannya.
Namun, dia hanya mampu mencatatkan 15 gol dari 42 kali penampilan. Nunez juga diingat sebagai penyerang yang sering membuang sejumlah besar peluang emas.
Tapi dia berulang kali mengatakan musim keduanya di Liverpool akan berbeda. Akan lebih tajam, dan lebih produktif.
Dan Nunez mulai membuktikan janjinya pada pra-musim ini. Dia menjadi pemain Liverpool paling produktif setelah mencetak empat gol, dan satu assists dari tiga uji coba terakhir.
Striker dengan tinggi 1,87 m ini terlihat dalam versi berbeda saat ini.
Versi yang lebih baik. Segala sesuatu yang dilakukan Nunez tampaknya lebih cepat, apakah itu menutup lawan, mengontrol umpan, melakukan tembakan, atau sekadar melakukan sprint.
Jika sebelumnya ada keraguan, rasa tidak pasti, sekarang segalanya lebih alami, dan pasti. Daya refleksnya tampak menonjol.
"Terkadang butuh lebih banyak waktu bisa tumbuh, begitulah,” kata Pelatih Liverpool, Juergen Klopp.
“Tanda-tanda yang ditunjukkan Darwin musim lalu sangat bagus. Sayangnya, cedera, dan kartu merah sempat jadi hambatan. Tapi itu semua baik sebagai bagian dari sebuah proses."
“Dia sekarang jauh lebih bagus, Anda bisa melihatnya sendiri. Kecepatan, kekuatan, daya endusnya terhadap gol, dan menyelesaikannya seperti predator.
Dalam latihan dia terlihat sangat bagus. Sekarang dua uji coba lagi, dan kemudian Chelsea (pembukaan Liga Primer, Red) dan kita lihat saja nanti,” kata Klopp.
Gol terbaru sang bomber tercipta ke gawang Leicester dalam uji coba di Singapura. Tembakan Diogo Jota dari sudut sempit hanya bisa ditepis oleh kiper Foxes, Mads Hermansen, dengan Nunez bereaksi paling cepat di tiang belakang untuk menembak dari jarak dekat.