2 Pekan Jelang Piala AFF U23, Shin Tae-yong Kantongi Daftar Pemain yang Dilepas & Ditahan Klub
Dua pekan jelang Piala AFF U23 2023, Shin Tae-yong kantongi daftar pemain Timnas U23 Indonesia yang ditahan dan dilepas oleh klub.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Dua pekan jelang menghadapi Malaysia di gelaran Piala AFF U23 2023, Timnas Indonesia belum tampak menjalani pemusatan latihan.
Selain itu, pelatih Timnas U23 Indonesia, Shin Tae-yong dengan PSSI juga belum tampak mempublish daftar pemain yang akan ikut serta Piala AFF U23.
Pada pertengahan Juli lalu, asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto pernah mengungkapkan, keadaan saat ini cukup sulit karena gelaran Piala AFF U23 berbarengan dengan berlangsungnya kompetisi Liga 1.
Komunikasi dengan klub jelas masih berjalan, namun berapa jumlah pemain yang nantinya bakal dilepas oleh klub belum bisa dipastikan.
Baca juga: Prediksi Line-up Timnas Indonesia di Piala AFF U23 2023: Tanpa Pemain Abroad, Garuda Tetap Ngeri
Atau bisa saja aturan dua pemain per klub kembali dijalankan mengingat agenda yang pada tahun ini, terlebih Piala AFF U23 tidak termasuk agenda FIFA yang membuat klub bisa menahan pemainnya.
"Kita masih belum tahu dan itu kuta lihat situasinya kalo memang bisa dilepas kita akan secepatnya TC kalau tidak pun kita lihat situasinya," ucap Nova Arianto saat menyaksikan laga PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo (21/7), dikutip dari BolaSport.
"Makanya kita harus lakukan komunikasi dengan klub dulu ke depannya."
"Apakah klub bisa lepas pemain atau tidak, tapi kalau tidak pun kita lihat situasinya, kita cari solusi yang terbaik apa yang bisa dilakukan untuk tim nasional nanti," paparnya.
Yang terbaru dari ungkapan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat menggelar jumpa pers pada Rabu (2/8) kemarin mengungkapkan, Shin Tae-yong sudah mengantongi daftar pemain yang direstui oleh klub dan tidak untuk bergabung dengan Timnas U23 Indonesia di gelaran Piala AFF U23.
Tapi ia enggan membeberkan detailnya, siapa saja nama pemain yang akan turut serta.
Alasan penolakan dari klub bisa dipahami karena bergandengan dengan gelaran Liga 1, begitupun saat Asian Games nanti.
Beda hal ketika kualifikasi Piala Asia U23, FIFA Matchday, dan Piala Asia yang masuk dalam kalender FIFA.
Penerapan aturan dua pemain per klub sejatinya bukan hal baru, sudah diterapkan oleh mendiang Alfred Riedl pada 2016 lalu di ajang yang sama.
Hal itu karena Piala AFF bergulir di tengah jalannya turnamen rasa kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC).
Shin Tae-yong sendiri pernah menerapkan hal serupa pada Piala AFF 2020 yang dilangsungkan di penghujung tahun 2021.
"Coach Shin hari ini sudah tahu siapa pemain yang dilepas dan tidak dilepas oleh klub," beber Erick Thohir saat konferensi pers, Rabu (2/8/2023).
"Soal kepastian TC nanti negosiasi antara klub dan timnas. Saya tidak mau memojokkan klub," sambungnya.
"Kita konsisten, Piala AFF dan Asian Games sasaran antara. Kita harus sepakati kondisi pemain, apalagi mayoritas pemain muda. Kita harus menjaga mereka," jelasnya.
Sasaran antara yang dimaksud Menteri BUMN adalah agenda di luar FIFA di mana tak ada target yang dibebankan untuk timnas.
Sementara ajang resmi FIFA semuanya sudah komit, penyelenggara kompetisi dan klub untuk rehat sejenak dengan melepas pemain mereka mengenakan seragam Garuda di dada.
Piala AFF U23 2023 dan Asian Games 2022 berlangsung Liga 1 masih berjalan.
sementara pada FIFA Matchday September 2023, Kualifikasi Piala Dunia 2026 (Oktober dan November) serta tc Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023 pada Desember nanti Liga 1 akan berhenti.
(Tribunnews.com/Sina, BolaSport/Bagas Reza Mukti)