Gabriel Jesus Cedera, Peluang Kai Havertz Unjuk Gigi di Posisi Favoritnya
Jelang kompetisi bergulir, Arsenal mendapatkan kabar buruk soal cedera Gabriel Jesus. Kesempatan Kai Havertz bermain di posisi favoritnya.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Jelang kompetisi bergulir, Arsenal mendapatkan kabar buruk soal cedera Gabriel Jesus.
Namun cederanya Jesus bisa menjadi kesempatan bagi Kai Havertz untuk menunjukkan potensinya sebagai penyerang tengah.
Sejak datang ke Arsenal, Kai Havertz lebih sering ditempatkan sebagai seorang gelandang.
Berdasarkan informasi di situs resmi klub, Havertz juga disebut berposisi sebagai gelandang.
Baca juga: Moises Caicedo Tertarik Gabung ke Arsenal Namun Brighton Tetapkan Harga Mahal
Memang, pemain asal Jerman itu bisa ditempatkan di pelbagai posisi.
Tak seperti di Arsenal, ketika masih berseragam Chelsea, dia lebih sering dipasang sebagai striker.
Sementara itu, adanya pemain depan yang cedera membuat rencana Mikel Arteta bisa saja berubah.
Juru taktik asal Spanyol itu dapat memasang Havertz sebagai penyerang sebab pilihannya saat ini juga terbatas.
Jika Gabriel Jesus cedera, maka Eddie Nketiah diharapkan akan menggantikan posisinya.
Di sisi lain, Folarin Balogun yang merupakan penyerang murni tampaknya bakal dijual oleh klub.
Dia bahkan tak masuk ke dalam skuad The Gunners yang tampil di ajang Emirates Cup 2023.
Havertz sebagai Striker
Selama membela Chelsea, Kai Havertz mampu mencetak 32 gol dan 15 assist dari 139 laga.
Memang jumlah itu tak begitu mentereng karena situasi di Chelsea ketika itu juga tak ideal.
Mereka banyak melakukan pergantian pelatih yang membuat pemain sedikit banyak kesulitan untuk beradaptasi.
Namun berdasarkan wawancara yang pernah dilakukannya, Havertz mengaku suka bermain di area kotak penalti lawan.
Dia merupakan tipe pemain yang ofensif dan suka mencetak gol.
"Semua orang mengajukan pertanyaan ini dan setelah tiga tahun, semua orang harus tahu sekarang apa yang bisa saya lakukan," kata pria berusia 24 tahun itu dikutip dari Express.
"Saya fleksibel di depan dan saya bisa bermain di banyak posisi berbeda."
"Tentu saja, terkadang bagus bermain di posisi berbeda dan terkadang buruk, tetapi secara umum saya adalah pemain ofensif."
"Saya suka berada di kotak penalti, saya suka mencetak gol, saya suka sering masuk ke dalam kotak dan saya tidak peduli apakah saya di sana sebagai No 9 atau No 10."
"Jika saya di dalam kotak, saya di sana untuk mencetak gol--dan hanya itu," terangnya.
Terbukti ketika masih bermain di Bayer Leverkusen, dia memiliki catatan gol dan assist yang cukup banyak.
Bermain sebanyak 150 kali, Havertz mampu membukukan 46 gol dan 31 assist karena sering berada di kotak penalti lawan.
Sementara itu, Mikel Arteta juga pernah memberikan bocoran soal posisi yang bisa dimainkan oleh rekrutan barunya itu.
Setelah melihat penampilan penyerang asal Jerman itu ketika melawan MLS All Stars pada Kamis (20/7/2023), Arteta memberikan sedikit pendapatnya.
Sebagai informasi, tinggi badan eks pemain Bayer Leverkusen itu adalah 1,93 meter. Ukurannya setinggi pemain yang berposisi sebagai bek.
Menurutnya, dengan kualitas dan tinggi badan yang dimilikinya, Havertz bisa ditempatkan sebagai penyerang tengah.
"Dia memberi kami sesuatu yang sangat berbeda dengan kualitas dan tinggi badannya, ketika Anda harus mengalahkan pressing lawan, misalnya, dan menggunakan dia sebagai target man," kata Arteta dikutip dari 90min.
"Jadi, kita akan lihat--untuk saat ini, dia bermain di posisi gelandang serang, tapi saya yakin sepanjang musim dan juga sepanjang pertandingan, kita akan memiliki opsi untuk memainkannya di posisi yang berbeda," jelasnya.
(Tribunnews.com/Deni)