Terancam Hukuman Setelah Mengaku Dua Kali Ditelepon Cristiano Ronaldo, Begini Kata Halima Boland
Mantan Miss Arab, Halima Boland terancam hukuman penjara setelah mengaku-ngaku dua kali mendapatkan telepon dari Cristiano Ronaldo.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Mantan Miss Arab, Halima Boland terancam hukuman penjara setelah mengaku-ngaku dua kali mendapatkan telepon dari Cristiano Ronaldo.
Selebritas asal Kuwait, Halima Boland diduga menerima bukan hanya satu, tetapi dua panggilan telepon dari pesepakbola Cristiano Ronaldo.
Insiden Halima Boland menerima telepon dari Ronaldo itu viral, media sosial tidak dapat berhenti membicarakannya.
Beberapa hari yang lalu, Halima Boland membagikan video dua panggilan telepon.
Dalam video itu disebutkan Cristiano Ronaldo meneleponnya, kemudian mereka menjanjikan tanggal untuk mereka bertemu.
Boland membagikan video percakapannya dengan Ronaldo.
Dan pada panggilan telepon pertama, mereka mengetahui bahwa mereka adalah tetangga yang tinggal di hotel dan pasangan tersebut memutuskan untuk bertemu di lobi hotel.
Panggilan telepon kedua adalah Cristiano memastikan jam berapa mereka akan bertemu sehingga mereka bisa pergi makan malam.
Karena video panggilan telepon ini telah viral, menyebabkan acara TV sedikit bermasalah, dan kemungkinan bisa berujung penjara.
Wartawan Saudi Abdel Azeez Alkhamees mengklaim bahwa gugatan telah diajukan terhadap Halima Boland.
Karena Halima menyalahgunakan AI (Artificial intelligence) untuk memalsukan panggilan telepon dengan Ronaldo.
Dan sekarang, Halima memecah kebisuannya atas masalah tersebut, dan bersikeras bahwa dia tidak menggunakan AI.
Dia menambahkan bahwa dia menunjukkan pada kamera nomor telepon rumah yang menunjukkan nomor jas dan waktu dia menerima panggilan telepon, dengan nama penelepon adalah : "Klub sepak bola Al Nasr."
Boland menambahkan bahwa panggilan telepon yang dihasilkan AI tidak akan menampilkan nomor setelan dan detail panggilan telepon.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.