TRIBUNNEWS.COM - Neymar Jr diisukan akan kembali pulang ke klub lamanya, Barcelona di musim panas 2023 ini.

Kabar itu muncul dari pemberitaan media Prancis, L'Equipe pada Senin (7/8/2023) kemarin. Neymar disebut telah menyampaikan kepada PSG soal niatnya untuk meninggalkan klub pada musim panas ini.

Media-media spanyol juga mengabarkan hal yang serupa tentang keinginan Neymar untuk pergi dari PSG, meski kabar itu nyatanya telah membuat ayah sekaligus agen Neymar kesal.

Barcelona menjadi klub yang paling santer dikaitkan dengan situasi transfer Neymar, meski tampaknya hal itu akan sulit terwujud karena persoalan finansial.

Namun menurut Sports, klub Arab Saudi dapat memainkan peran penting dalam pengiriman Neymar ke Barcelona.

Caranya yakni dengan mengontraknya dari PSG di musim panas ini dan kemudian meminjamkannya ke Barcelona.

Baca juga: Ayah Neymar Dibuat Geram dengan Media Prancis, Buka Suara soal Transfer Neymar dari PSG ke Barcelona

Gaji Neymar akan ditanggung dalam struktur tiga arah di mana raksasa Catalan membayar presentase tertentu. Selain itu penyerang 31 tahun itu juga akan mendapat bagian dari gaji melalui perjanjian komersial.

Operasi tersebut akan dipimpin oleh agen Pini Zahavi, yang pada akhir Mei bersama Joan Laporta di negara Arab tersebut.

Menurut sumber yang dekat dengan negosiasi, ini adalah satu-satunya opsi yang dipertimbangkan untuk mengembalikan Neymar ke Barca.

Sport menyebutkan, Neymar tidak nyaman di Paris, tetapi dia sangat berhati-hati dalam membicarakan jalan keluar.

Pemain Brasil itu telah menandatangani kontrak besar dan tidak akan mengambil langkah salah untuk menghindari kehilangannya

"Jika ada opsi sekecil apa pun untuk pergi ke Barca, dia akan mempelajarinya dan itulah yang dia lakukan, tetapi sampai semuanya menjadi sangat, sangat jelas, dia tidak akan meminta hengkang atau menunjukkan ketidakpuasannya di PSG," tulis Sport.

Baca juga: Bukan Lionel Messi atau Kylian Mbappe, Neymar Diklaim Jadi Pembelian Terhebat PSG

Kabar tentang transfer Neymar itu direspons dengan dingin oleh pelatih Barcelona, Xavi Hernandez.