TRIBUNNEWS.COM- Gol Cristiano Ronaldo yang kemudian dianulir saat dalam pertandingan antara Al Nassr melawan klub Irak, Al Shorta menjadi kontroversi.

Gol Ronaldo yang dianulir itu terjadi pada menit Ke-30, saat CR7 mendapat umpan dari Marcelo Brozovic.

Jika dilihat secara kasat mata, sulit memutuskan apakah gol Ronaldo itu sah atau tidak karena keduanya tampak persis berada di posisi yang sama.

Begitupun saat melihat teknologi kamera yang digunakan untuk melihat momen saat Ronaldo mencetak gol itu, kontroversi tampaknya akan terus ada.

Namun terlihat dari foto yang bereda, jari tangan Ronaldo berada di posisi lebih depan dari pemain belakang Al Shorta. Namun dalam peraturan offside tangan tidak termasuk bagian tubuh sebagai pertimbangan offside.

Hal ini tentu saja menjadi kontroversi. Banyak yang menilai itu tidak offside, sebaliknya ada juga yang percaya hal itu offside.

“Sepak Bola Melawan Ronaldo” tulis salah seorang fans Ronaldo setelah gol Ronaldo dianulir tersebut di Twitter.

Jelas, gol Cristiano Ronaldo yang dianulir saat semifinal Piala Champions Klub Arab 2023 melawan Al Shorta pada Rabu, 9 Agustus, memicu gelombang kontroversi.

Ronaldo, yang tampil luar biasa dalam mencetak gol, mencetak gol untuk keempat kalinya berturut-turut di turnamen regional yang sedang berlangsung, namun golnya dianulir.

Marcelo Brozovic dengan ahli mengumpan kepada pemain berusia 38 tahun itu, dan maestro Portugal itu dengan tenang menyelesaikan kesempatan itu, dan mencetak gol hingga sempat berselebrasi.

Namun, kegembiraannya segera tertahan oleh intervensi Video Assistant Referee (VAR).

Sementara kegembiraannya yang singkat terputus, insiden itu memicu diskusi di antara penonton.

Ronaldo sering mendapati dirinya berada di pihak yang tidak menguntungkan dalam pengambilan keputusan.

Beruntung, setelah momen tersebut, Ronaldo berhasil membawa Al Nassr ke final Arab Club Champions Cup sepanjang sejarah.

Ronaldo mengeksekusi tendangan penalti pada menit Ke-75, satu-satunya gol yang tercipta di pertandingan tersebut.

Bagaimana aturan Offside? Menurut peraturan sepakbola, seorang pemain dinyatakan jika berada dalam posisi offside pada saat bola dimainkan atau disentuh (sengaja atau tidak sengaja) oleh rekan setimnya dan kemudian melakukan offside.

Kapan seorang pemain dianggap offside? Seorang pemain dianggap berada dalam posisi offside jika salah satu bagian tubuhnya berada di bagian  lebih dekat ke garis gawang lawan, dengan pengecualian garis tengah.

Penting untuk diperhatikan bahwa tangan dan lengan semua pemain, termasuk penjaga gawang, tidak diperhitungkan saat menentukan posisi offside.

Lokasi pemain yang diperhitungkan adalah pada saat pemain itu berada tepat pada saat bola dimainkan atau disentuh oleh salah satu rekan satu timnya.