Harry Kane Tertantang Lewati Rekor Robert Lewandowski, Motivasi Bergabung dengan Bayern Muenchen
Harry Kane akhirnya meninggalkan Tottenham Hotspur, dan berpisah dengan Liga Primer. Harry Kane, striker timnas Inggris ini memilih bergabung Muenchen
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Harry Kane akhirnya meninggalkan Tottenham Hotspur, dan berpisah dengan Liga Primer.
Harry Kane, striker timnas Inggris ini memilih bergabung dengan Bayern Muenchen.
Salah satu alasan bergabung dengan klub raksasa Bundesliga ini adalah Harry Kane ingin memecahkan rekor dahsyat Robert Lewandowski.
Musim 2020/21, Lewandowski menggila di Bayern setelah mencetak 41 gol dari 29 laga di Bundesliga. Itu menjadi rekor gol terbanyak di Bundesliga sepanjang masa.
Lewy kemudian hengkang ke Barcelona. Dan Bayern Muenchen pun kesulitan mencari penggantinya. Karena itulah, mereka ngotot melakukan pendekatan kepada Tottenham Hotspur untuk menggaet Kane.
Saat ini, di atas kertas, memang hanya Kane yang diharapkan bisa menyamai, atau bahkan melewati produktivitas Lewandowski di Bayern.
Ada rekor lain yang diincar Kane menyangkut hattrick.
Lewandowski saat ini memegang catatan hattrick terbaik ketiga di Eropa, terlepas dari duopoli Lionel Messi serta Cristiano Ronaldo, dengan 14 kali.
Kane, yang menorehkan delapan hattrick (walau tak satu pun sejak 2017) bisa jadi menambah pundi-pundi trigol tersebut di Liga Jerman.
Prospek mengangkat trofi juga akan menjadi salah satu magnet kuat bagi pemilik 84 caps bagi timnas Inggris tersebut, mengingat Bayern meraup 11 gelar Bundesliga terakhir.
Namun, mereka juga sebuah kekuatan di benua biru yang diharapkan dapat bersaing demi gelar Liga Champions setiap tahunnya.
Ketahanan fisik Kane juga mungkin akan lebih baik di Bundesliga mengingat setiap musimnya Liga Jerman tersebut hanya memainkan 34 laga dengan jeda untuk musim dingin di tengah-tengah.
Menurut pakar transfer Fabrizio Romano, Tottenham akhirnya menerima paket penawaran bernilai lebih dari 100 juta euro atau 1,6 triliun rupiah.
Bayern sempat melayangkan empat kali penawaran sebelumnya yang dimulai dari angka 60 juta euro hingga akhirnya mentok di angkat 100 juta euro, sebagaimana keinginan Presiden Spurs, Daniel Levy.