TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung butuh pelampiasan setelah menuai rentetan hasil kurang mengesankan dalam tujuh laga pembuka Liga 1 2023/2024.

Pergantian kursi kepelatihan dari Luis Milla ke Bojan Hodak nyatanya belum memberikan hasil instan yang memuaskan.

Sejak menjalani laga debut bersama Persib Bandung, Bojan Hodak belum bisa mempersembahkan kemenangan perdana.

Baca juga: Kebangkitan Persib Bandung Rawan Tertunda, Jadwal Neraka Bayangi Nasib Pangeran Biru

Koleksi satu hasil imbang dan satu kekalahan mewarnai perjalanan awal Bojan Hodak melatih Pangeran Biru.

Akibatnya, Persib Bandung kini tercecer pada urutan ketiga dari bawah klasemen Liga 1 jelang bergulirnya pekan kedelapan.

Torehan satu kemenangan, empat hasil imbang, dan dua kekalahan jelas bukanlah start yang diinginkan tim sekelas Persib Bandung.

Torehan tujuh poin dari tujuh laga juga bukanlah hasil ideal bagi Persib Bandung yang mengusung target juara musim ini.

Alhasil tak ada cara lain bagi Persib Bandung selain mengusung misi bangkit demi bisa kembali ke jalur kemenangan.

Pada laga berikutnya, ujian tak mudah akan dihadapi Persib Bandung saat menjamu Barito Putera di pekan kedelapan.

Persib Bandung akan berstatus sebagai tuan rumah saat menjamu tim asal Kalimantan tersebut.

Stadion Gelora Bandung Lautan Api akan menjadi saksi perjuangan Pangeran Biru melawan Barito Putera, Minggu (13/8/2023).

Laga melawan Barito Putera jelas bukanlah pertandingan yang mudah bagi Persib Bandung.

Hal ini dikarenakan performa Barito Putera musim ini jauh lebih baik ketimbang Pangeran Biru.

Tim asuhan Rahmad Darmawan berhasil merangsek papan atas klasemen dengan menempati urutan kedua.

Dengan perolehan 13 poin, Barito Putera memiliki jumlah angka yang sama dengan Madura United selaku pemuncak klasemen.

Keberhasilan Barito Putera menciptakan awal yang bagus tak terlepas dari ketajaman lini depan timnya.

Barito Putera sejauh ini menjadi tim paling produktif setelah mencetak total 14 gol dari tujuh laga pembuka musim ini.

Tak mengherankan, jika Barito Putera langsung tampil kesetanan dalam mengarungi kompetisi Liga 1 musim ini.

Performa on fire dari Barito Putera seakan menjadi ujian menarik bagi Persib yang tengah berjuang bangkit dari inkonsistensi awal musim ini.

Misi Wajib Menang Persib Bandung, Bojan Hodak Perlu Perubahan Radikal

Tak ada misi lain yang patut diusung Persib selain meraih kemenangan pada pekan kedelapan.

Kemenangan terasa penting untuk mengatrol posisi Persib yang kini terjebak di zona degradasi.

Raihan tiga poin juga penting bagi Bojan Hodak untuk mempersembahkan kemenangan perdana kepada tim anyarnya.

Tiga poin juga krusial untuk mengembalikan kepercayaan diri para pemain Persib yang mulai pudar.

Dan laga melawan Barito Putera menjadi panggung terdekat bagi Persib untuk menuntaskan hasratnya tersebut.

Bojan Hodak selaku pelatih terlihat masih mencari pakem formasi terbaik Persib.

Hal itu terlihat dalam dua laga terakhir, dimana Bojan Hodak gemar melakukan bongkar pasang pemain.

Dalam laga debut melawan Bali United, Bojan Hodak mempercayakan duet Nick Kuippers dengan Alberto Rodriguez.

Formasi 4-4-2 cenderung menjadi startegi yang diterapkan Bojan Hodak dalam laga tersebut.

Ciro Alves yang biasanya menjadi duet David Da Silva diberikan peran melebar selayaknya winger kanan.

Ezra Walian yang biasanya berada di bangku cadangan dipercaya menjadi starter.

Persib yang awal musim menggunakan formasi skema tiga bek berubah menjadi empat bek saat Bojan Hodak masuk.

Meskipun hanya bermain imbang tanpa gol melawan Bali United, performa pertahanan Persib terlihat jauh lebih baik.

Cleansheet pertama musim ini pun berhasil diraih saat Persib menahan imbang Bali United di kandang sendiri.

Hanya saja memang hukuman skorsing yang diterima Alberto Rodriguez membuat Bojan Hodak terpaksa melakukan perubahan lagi.

Duet Victor Igbonefo dan Rachmat Irianto dipercaya Bojan Hodak saat timnya melawan Persis Solo.

Formasi Persib pun sedikit mengalami perubahan dari 4-4-2 menjadi 4-2-3-1 saat bertemu Persis Solo.

Beckham Putra dipercaya untuk menjadi playmaker utama lantaran Levy Madinda belum cukup ideal dipasang starter.

Hasilnya pun mengecewakan, Persib malah tumbang melawan Laskar Sambernyawa dengan skor 2-1 di Stadion Manahan.

Kekalahan itu diwarnai kartu merah yang didapatkan Putu Gede pada penghujung pertandingan.

Bojan Hodak pun makin pusing lantaran timnya tak kunjung menuai hasil positif.

Pelatih asal Kroasia itu menyesalkan kegagalan timnya memanfaatkan peluang yang berujung dengan kekalahan.

"Kami sebenarnya punya peluang untuk memenangkan pertandingan setelah cetak gol," kata Bojan Hodak setelah laga melawan Persib, dikutip laman resmi Persib.

"Tapi sekali lagi saya sudah ingatkan pemain saat sudah cetak gol harus tetap sabar dan fokus,"

"Pada akhirnya Persis Solo bisa memanfaatkan situasi tersebut," tambahnya.

Jika melihat apa yang terjadi dalam dua laga terakhir, perubahan radikal perlu dilakukan Bojan Hodak demi membawa Persib ke jalur kemenangan.

Sebagaimana perubahan lini belakang, Bojan Hodak perlu menemukan pakem terbaiknya.

Duet Nick Kuippers dan Alberto Rodriguez perlu dipasang lagi, setelah salah satu pemain tersebut sudah bebas dari hukuman skorsing.

Absennya Putu Gede karena kartu merah juga perlu diganti pemain yang lebih segar.

Performa Dedi Kusnandar yang masih angin-anginan juga perlu diganti pemain lain.

Di lini depan, David Da Silva yang kerapkali buang peluang sesekali perlu dicadangkan.

Lalu, Levy Madinda sepertinya layak diberikan tempat starter untuk mengisi pos gelandang serang Persib.

Pemain lain seperti Febri Hariyadi, Ryan Kurnia dan Daisuke Sato layak dicoba untuk menyegarkan skuad Persib melawan Barito Putra.

So, layak dinanti seperti apa perubahan yang akan dilakukan Bojan Hodak demi tiga poin perdana di Persib?

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)