Liga 1: Persib Siapkan Langkah Ini setelah Kena Denda Rp225 Juta dan 3 Pemain Disanksi Berat
Kena denda Rp225 juta dan 3 pemain disanksi berat, Persib siap ajukan banding karena hukuman tersebut terlalu berat.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung memberi kabar buruk jelang pertandingan pekan kedelapan Liga 1 2023 melawan Barito Putera di Stadion GBLA, Minggu (13/8) sore, mulai kick-off 15.00 WIB.
Kabar buruk yang dimaksud adalah Persib Bandung mendapatkan sanksi berupa denda dan 3 pemain dilarang bermain dengan jumlah berbeda-beda.
Hal ini diketahui setelah Komite Disipilin (Komdis) PSSI meninjau laga terakhir Persib Bandung yang kalah 2-1 di kandang Persis Solo pada pekan ketujuh lalu.
Baca juga: Bojan Hodak Kelimpungan, Baru Dengar Kabar Tiga Pemain Persib Dihukum H-1 Jelang Jamu Barito
Sanksi pertama membahas I Putu Gede Juniantara yang mendapat dua kartu kuning berujung merah.
Akibat ulahnya tersebut, pemain berposisi bek kanan itu didenda Rp75 juta dan larangan bermain sebanyak 4 pertandingan.
Kemudian, Marc Klok dan Ciro Alves sama-sama mendapat hukuman larangan bermain dalam dua pertandingan dan dengan denda sebesar Rp75 juta.
Ini diberikan kepada Klok dan Ciro karena dinilai telah melakukan provokasi terhadap penonton.
Dengan demikian, denda uang secara keseluruhan yang dibebankan kepada Persib berjumlah Rp225 juta.
Rencana Persib
Menyikapi hukuman di atas, Adhi Pratama selaku Head of Communication PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), akan berkoordinasi dengan jajaran kepalatihan tentang hukuman 3 pemain tersebut.
Ia berhap kejadian ini tidak terulang dan pihak Persib menghormati keputusan yang dijatuhkan Komdis PSSI.
"Selanjutnya, kami akan berkorrdinasi dengan seluruh anggota tim agar senantiasa menjaga profesionalitas, menaati regulasi dan kode disiplin PSSI agar tidak terulang di kemudian hari," kata Adhi Pratama dikutip dari laman klub.
Meskipun demikian, Persib akan menempuh upaya banding karena hukuman terhadap ketiga pemain tersebut cukup berat.
"Menurut kami hukumannya cukup berat dan PSSI harus melihat sebab akibat yang memicu pelanggaran disiplin itu," jelasnya.