Kabar Duka Liga Vietnam, Satu Pemain dan Dua Staf Klub Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil
Kabar duka datang dari Liga Vietnam, di mana tiga anggota klub Hoang Anh Gia Lai (HAGL) FC dinyatakan telah meninggal dunia dalam kecelakaan mobil.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka datang dari Liga Vietnam, di mana tiga anggota klub Hoang Anh Gia Lai (HAGL) FC dinyatakan telah meninggal dunia dalam kecelakaan mobil.
Diketahui, kecelakaan tragis itu terjadi pada hari Sabtu (12/8/2023) sore di Highway 14, melewati wilayah Ia Hru, distrik Chu Puh, Gia Lai, dikutip dari Soha.vn.
Mobil yang ditumpangi oleh empat orang termasuk sopir itu merupakan bagian dari klub HAGL.
Naas, tiga dari empat penumpang itu dinyatakan meninggal dunia.
Tiga orang yang dinyatakan telah meninggal itu adalah pemain asing HAGL asal Brasil, Paollo Madeira Oliveira dan dua stafnya yakni asisten pelatih Duong Minh Ninh serta dokter tim, Dao Trong Tri.
Baca juga: Timnas Vietnam Diterpa Kabar Buruk Jelang Piala AFF U-23 2023, Fisik Pemain Habis!
Sementara satu-satunya penumpang yang selamat itu adalah sang sopir bernama Nguyen Tu Sinh dan dilarikan ke rumah sakit karena terluka parah.
Belum diketahui pasti keadaan Nguyen Tu Sinh hingga saat ini.
Atas kejadian itu membuat sang pelatih klub HAGL, Kiatisuk Senamuang juga turut mengucapkan bela sungkawa melalui unggahan Instagram pribadinya.
Diketahui, Kiatisuk Senamuang telah menjadi rekan selama 20 tahun sejak Duong Minh Ninh menjadi pemain HAGL.
"Kami telah menjadi rekan selama lebih dari 20 tahun. Sejak Ninh masih menjadi pemain HAGL," tulis Kiatisuk dalam unggahan Instagramnya.
"Ketika saya datang untuk bermain untuk HAGL, Ninh adalah seorang striker. Apakah dia memiliki kesempatan untuk bermain atau tidak, Ninh tidak pernah memilikinya kesempatan untuk bermain, meski begitu Ninh selalu mendukung rekan satu timnya."
Saat Kiatisuk kembali ke HAGL sebagai pelatih kepala, mantan rekan setimnya dulu, Ninh juga turut dipilih sebagai asistennya.
"3 tahun yang lalu saya kembali bekerja di HAGL. Pelatih Duong Minh Ninh telah menjadi asisten saya, menjadi saudara tercinta, juga pengawas di dalam dan di luar lapangan."
"Setiap hari, kami duduk berbicara tentang pekerjaan di depan kamar saya selama liburan, pelatih Ninh selalu mengajak saya ke kafe atau restoran karena dia tidak ingin saya sendirian di asrama tim," jelas Kiatisuk.