Erick Thohir Sebut Presiden Minta Mendagri Revisi Aturan Dana APBD Bisa Dipakai Buat Liga 3
Sebelumnya Permendagri tersebut melarang klub profesional untuk menggunakan dana APBD dan sekarang diminta untuk direvisi
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Erick Thohir Sebut Presiden Minta Mendagri Revisi Aturan Dana APBD Bisa Dipakai Buat Liga 3
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir baru saja menggelar rapat bersama Asprov PSSI di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Seusai rapat, Erick Thohir turut membeberkan perhatian Presiden Joko Widodo terhadap perkembangan sepakbola Indonesia yang juga disampaikan kepada para perwakilan Asprov yang hadir dalam rapat tersebut.
Salah satunya yakni mengubah peraturan Menteri Dalam Negeri no 1 tahun 2011.
Di mana dalam Permendagri tersebut melarang klub profesional untuk menggunakan dana APBD dan sekarang diminta untuk direvisi agar dana APBD bisa dipakai untuk pembinaan Liga 3.
“Alhamdulillah terima kasih kepada Bapak Presiden sudah memimpin rapat transformasi sepak bola di Istana Bogor waktu itu. Bapak Presiden mendorong beberapa hal. Satu, Bapak Presiden meminta Pak Mendagri untuk merevisi aturan bahwa dana APBD bisa dipakai untuk Liga 3,” kata Erick Thohir
“Ini Bapak Presiden bukan saya ya. Lalu, Pak presiden juga duduk bersama antara Kementerian Keuangan dan Kementerian Desa untuk juga ada alokasi dana tapi untuk tahun depan bagaimana bisa dimudahkan juga untuk akses perbaikan lapangan sepak bola di desa-desa,” sambungnya.
Hal lainnya, kedepan pemerintah juga akan fokus kepada para atlet termasuk atlet sepakbola dalam melanjutkan pendidikan melalui dana Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“Lalu, ketiga Kemenkeu bersama Menko PMK juga diminta untuk menyiapkan LPDP untuk atlet di mana bisa dimulai dari usia 14. Nah, ini tentu ada hubungan dengan sepak bola berarti kan akses pendanaan LPDP ini juga bisa dipergunakan untuk sepak bola,” ujar Erick.
Program pengembangan sepakbola lainnya juga turut menggandeng Kemendikbud.
Nantinya Kemendikbud akan memberikan kesempatan kepada guru olahraga yang berminat menjadi wasit.
“keempat, kita akan menyinkronisasikan dengan kementerian mendiknas (Kemendikbud) untuk mulai membuat program melipatgandakan jumlah wasit dan pelatih. Artinya guru-guru olahraga di seluruh Indonesia yang berminat untuk menjadi pelatih atau wasit sepak bola itu kita akan daftarkan. Kita akan training bersama FIFA, sehingga nanti jumlah wasit dan pelatih nasional itu tidak seperti hari ini yang jumlahnya sangat sedikit,” terang Erick.
“Jadi saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden karena kecintaannya terhadap sepak bola tidak perlu dipertanyakan karena itu kita menyampaikan informasi ini kepada Asprov bahwa ini harus digulirkan,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.