Situasi itu tentu menjadi pukulan telak bagi Manchester City yang berjuang melanjutkan performa hebatnya musim lalu pada musim ini.

Kehilangan De Bruyne bukanlah hal mudah yang bisa diterima Manchester City terutama Pep Guardiola selaku pelatih.

Hal ini mengingat De Bruyne merupakan sosok playmaker yang bermain sangat konsisten di Manchester City.

Sejak didatangkan Manchester City dari Wolfsburg pada tahun 2015, De Bruyne menjelma sebagai salah satu gelandang terbaik dunia.

Peran De Bruyne sangatlah sentral dalam permainan tiki-taka yang diusung Guardiola di Manchester City.

Bersama Manchester City, hampir semua gelar bergengsi telah dimenangkan De Bruyne termasuk Liga Inggris (5x) dan Liga Champions (1x).

Statistik yang ditorehkan De Bruyne bersama Manchester City juga sangatlah mentereng.

Dari 358 laga bersama Manchester City, De Bruyne telah mencetak 96 gol dan 153 assist.

Statistik tersebut menjadi bukti vitalnya peran De Bruyne dalam permainan Manchester City yang diasuh Guardiola.

Kini, Manchester City mendadak dipaksa untuk berpisah sementara dengan De Bruyne lantaran sang pemain perlu fokus pemulihan cedera.

Harga mahal jelas harus dibayar Manchester City lantaran De Bruyne harus menderita cedera saat The Citizens baru memainkan satu laga resmi musim ini.

Situasi tidak mudah juga dialami Arsenal setelah memetik kemenangan pada laga perdana melawan Nottingham Forest.

Salah satu rekrutan anyarnya, Jurrien Timber juga mengalami cedera dalam laga yang berlangsung di Stadion Emirates tersebut.

Timber diketahui mengalami cedera lutut yang kemungkinan memaksanya absen dalam waktu beberapa bulan.