TRIBUNNEWS.COM - Neymar akhirnya menuntaskan kepindahannya dari Paris Saint-Germain (PSG) ke Al Hilal, Rabu (16/8/2023) dinihari WIB.

Berbagai sorotan menarik jelas mewarnai keputusan Neymar yang menerima ajakan bergabung dari Al Hilal.

Apalagi biaya transfer yang dikeluarkan Al Hilal untuk bisa merekrut Neymar tidak main-main nominalnya.

Meskipun sudah berusia 31 tahun, Neymar masih memiliki biaya transfer yang tinggi lantaran statusnya sebagai bintang Brasil.

Hal itu dibuktikan dengan biaya besar yang harus dikeluarkan Al Hilal untuk mendatangkan Neymar pada bursa transfer musim panas ini.

Baca juga: Resmi! Neymar Ramaikan Liga Arab Saudi, Obat Penawar Al Hilal Gagal Daratkan Lionel Messi

Dikutip dari Fabrizio Romano selaku jurnalis andal Italia, Al Hilal setidaknya perlu mengeluarkan dana sebesar 100 juta euro untuk menebus Neymar dari PSG.

Tak hanya itu saja, Al Hilal juga harus rela mengeluarkan uang banyak untuk menggaji Neymar selama dua musim dengan nominal 300 juta euro.

Angka gaji tersebut bisa meroket menjadi 400 juta euro tergantung adds on dan kerjasama komersil kedepannya.

"Kontrak Neymar bersama Al Hilal akan berlaku sampai Juni 2025 tanpa opsi perpanjangan," tulis Fabrizio Romano.

"Gaji tetap yang diterima Neymar senilai 300 juta euro selama dua tahun dan bisa mencapai 400 juta euro dengan tambahan add on dan penawaran komersiil," tambahnya.

Satu sorotan paling menarik dari kepindahan Neymar soal mahar transfer yang harus dikeluarkan Al Hilal.

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa Al Hilal perlu merogoh kocek sedalam 100 juta euro untuk mendatangkan Neymar.

Dengan nominal tersebut, Al Hilal secara tidak langsung menjadikan Neymar sebagai pemain dengan biaya transfer akumulatif termahal dalam sejarah sepak bola.

Sebelum dipinang Al Hilal, PSG tercatat harus mengeluarkan uang sebesar 222 juta euro untuk membajak Neymar dari Barcelona.