Jika kedudukan skor masih imbang pada waktu normal, maka wasit akan memutuskan laga dilanjutkan ke adu tos-tosan untuk menentukan pemenangnya.

Aturan anyar tersebut jelas akan membuat kedua tim yang bermain akan bekerja lebih keras untuk segera menyelesaikan laga 90 menit dengan kemenangan.

Sevilla menjadi tim yang dapat dikatakan beruntung jika laga dilanjutkan ke adu penalti.

Hal ini mengingat Sevilla punya pengalaman bagus dimana mereka kerapkali memenangkan laga melalui adu penalti.

Sebagaimana misal saat Sevilla mengunci gelar juara Liga Eropa musim lalu dengan mengalahkan AS Roma lewat adu penalti di partai final.

Keberadaan Yassine Bounou yang andal dalam menepis penalti menjadi keuntungan tersendiri bagi Sevilla jika laga final Piala Super Eropa berlanjut ke adu tos-tosan.

Disisi lain, Sevilla juga punya kenangan buruk setiap kali bermain di partai final Liga Super Eropa pada edisi-edisi sebelumnya.

Sevilla tercatat hanya memenangkan satu laga dari enam final Piala Super Eropa yang mereka lakoni.

Hal itu menjadi tanda bahwa Sevilla kerapkali tak berdaya menghadapi lawan-lawannya yang berstatus sebagai jawara Liga Champions di partai final Piala Super Eropa.

Dan kini Sevilla akan menghadapi tim terbaik dunia saat ini yang berhasil meraih treble winners musim lalu yakni Manchester City.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)