Casemiro Dikritik Jamie Carragher Sebagai Pembelian Panik Manchester United
Jamie Carragher memberikan kritik pedas terhadap penandatanganan Casemiro oleh Manchester United, menyebutnya sebagai tindakan pembelian panik
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher memberikan kritik pedas terhadap penandatanganan Casemiro oleh Manchester United, menyebutnya sebagai tindakan pembelian panik oleh klub tersebut.
Pada bulan Agustus tahun lalu, Manchester United dilaporkan telah mengeluarkan dana sekitar 70 juta pound untuk merekrut Casemiro dari Real Madrid, klub La Liga Spanyol yang dikenal sebagai raksasa sepakbola.
Meskipun Casemiro awalnya dilihat sebagai aset penting oleh pelatih Erik ten Hag, performanya belakangan ini menuai kritik tajam setelah penampilan di bawah standar dalam kemenangan tipis 1-0 melawan Wolverhampton Wanderers pada hari Senin.
Kehadiran Casemiro di skuad Manchester United pun mendapat pertanyaan dari berbagai pihak, terutama setelah komentar Carragher dalam wawancara dengan The Telegraph. Carragher, yang memiliki pengalaman sebagai bek tangguh di masa kejayaan Liverpool dan timnas Inggris, menggambarkan transfer Casemiro sebagai langkah panik dari pihak klub.
"Dalam konteks di mana harga pemain seperti Fernandez, Rice, dan Caicedo telah melonjak tinggi, Manchester United seharusnya bisa mencari alternatif yang lebih bijaksana," ungkap Carragher. "Keputusan untuk menggelontorkan 70 juta pound untuk Casemiro sepertinya kurang terencana, terutama mengingat usia pemain Brasil itu yang sudah menginjak 30 tahun."
Manchester United Gagal Rekrut Frenkie de Jong Dapatnya Casemiro
Carragher juga menyoroti bahwa pembelian Casemiro terjadi setelah kegagalan Manchester United dalam mendapatkan Frenkie de Jong dari Barcelona. "Ini terlihat seperti tindakan pemain bintang tua yang direkrut untuk meredakan ketidakpuasan penggemar, meskipun seharusnya klub lebih berfokus pada pemain muda dengan potensi jangka panjang."
"Ketika kita melihat klub-klub lain seperti Arsenal dan Chelsea berinvestasi pada pemain muda berbakat seperti Caicedo, Romeo Lavia, Fernandez, dan Rice, Manchester United seharusnya juga merenungkan pilihan mereka dengan lebih matang," lanjut Carragher.
"Casemiro mungkin memiliki kualitas sebagai gelandang kelas dunia, tetapi ketika melihat komitmen finansial yang besar yang harus ditanggung klub untuknya, terlihat bahwa transfer ini lebih merupakan respons panik daripada perencanaan jangka panjang."
Dengan Casemiro yang masih memiliki empat tahun kontrak senilai 300.000 pound per minggu di Old Trafford, Manchester United dihadapkan pada tantangan finansial besar.
Kritik dari Carragher menjadi sorotan lebih lanjut terhadap keputusan klub dalam bursa transfer, menunjukkan bahwa pemilihan pemain harus lebih mendalam dan lebih terarah pada membangun masa depan yang berkelanjutan.