Sejak Zaman Tuchel Mau Dibuang, Baru Sekarang Hakim Ziyech Dapat Klub Anyar
Hakim Ziyech berlabuh di Galatasaray setelah Chelsea mencapai kata sepakat dengan klub Turki tersebut.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Hasrat Chelsea untuk melepas Hakim Ziyech memang sudah tak terbendung.
Nama Hakim Ziyech sudah masuk dalam daftar jual pemain sejak Thomas Tuchel masih menjadi pelatih Chelsea.
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya Chelsea bisa melihat Hakim Ziyech melangkah keluar dari Stamford Bridge.
Chelsea berhasil mencapai kesepakatan dengan klub Turki, Galatasaray terkait transfer Ziyech.
Baca juga: Chelsea Kena PHP, Michael Olise yang Diincar Resmi Perpanjang Kontrak dengan Crystal Palace
Namun, skema keluarnya Ziyech dari Chelsea bisa dibilang cukup unik.
Hal tersebut terungkap lewat cuitan jurnalis transfer terkemuka, Fabrizio Romano.
"Transfer sementara secara gratis bagi Hakim Ziyech dengan opsi pembelian secara gratis pula," tulis Fabrizio Romano di akun Twitter pribadinya.
"Formula itulah yang berlaku dalam kesepakatan Hakim Ziyech ini," sambungnya.
Dengan kata lain, Chelsea sebenarnya belum melepas seutuhnya Ziyech ke Galatasaray.
Ziyech bisa dibilang baru menjalani trial atau uji coba di klub papan atas Turki itu.
Skema pembelian baru berjalan saat Galatasaray puas dengan performa Ziyech.
Galatasaray nantinya bisa membeli Ziyech secara gratis tanpa harus mengeluarkan biaya apapun.
Formulasi yang tak biasa itu sedianya bisa menjadi solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
Bagi Chelsea, mereka akhirnya bisa melepas Ziyech ke klub lain.
Mereka memang sudah tak membutuhkan jasa pemain asal Maroko tersebut.
Ada banyak pemain yang bisa mengisi pos yang ditinggalkan Ziyech ini.
Sedangkan bagi Ziyech, ia memiliki peluang untuk tampil lebih reguler lagi di klub lain.
Sebagaimana diketahui, Ziyech sangat kesulitan bersaing di skuad utama The Blues dalam beberapa waktu terakhir.
Namanya baru agak muncul lagi saat pelatih Graham Potter duduk di kursi manajerial.
Selebihnya, Ziyech tak lagi menjadi opsi pelatih-pelatih lainnya.
Ia nantinya bisa bersaing untuk merebut satu tempat di sisi kanan penyerangan Galatasaray.
Dengan kaki kiri yang luar biasa, eks penggawa Ajax ini bisa bergerak ke dalam atau cut inside untuk meneror pertahanan lawan.
(Tribunnews.com/Guruh)