Gali Freitas Absen dari Timor Leste U23, PSIS Semarang Hampir Dobel Untung di Liga 1
Keputusan Timor Leste tak memanggil Gali Freitas membuat PSIS Semarang semringah menjalani lanjutan Liga 1 dengan tanpa kehilangan pilarnya
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Dirinya juga menjadi salah satu pembelian paling efektif di Liga 1.
Ia membuat kuota pemain asing ASEAN menjadi makin mentereng.
Gali Freitas pun tampil berapi-api setiap kali diturunkan oleh PSIS Semarang.
Ia seperti tak ingin mengabaikan satu kesempatan pun saat diturunkan di atas lapangan.
Selain itu, Gali juga memiliki skill individu di atas rata-rata.
Hal tersebut juga bisa menjadi solusi saat tim mengalami kebuntuan.
Gali bisa muncul dari second line dan mengobrak-abrik pertahanan lawan.
Berbicara tentang Gali Freitas, ia dianggap sebagai salah satu wonderkid yang sering diremehkan.
Hal ini dikarenakan statusnya sebagai pemain dari negara Timor Leste yang sepak bolanya tidak terlalu maju di kawasan ASEAN.
Tak sedikit orang yang sempat meremehkan kualitas Gali Freitas saat PSIS berani merekrutnya musim ini.
Apalagi pemain berusia 18 tahun itu belum pernah bermain di kompetisi sepak bola Indonesia.
Ditambah, kedatangan Gali Freitas dianggap hanya usaha PSIS melengkapi kuota pemain asing dari ASEAN yang diterapkan PSSI pada musim ini.
Berbagai nada sumbang pun akhirnya mewarnai keputusan PSIS saat mendatangkan Gali Freitas ke Liga Indonesia.
Hanya saja berbagai nada negatif itu sepertinya berhasil dibungkam Gali Freitas lewat penampilannya di atas lapangan.