Kebijakan Tak Biasa Barcelona Demi Selamatkan Finansial, Akademi La Masia Kecipratan Getirnya
Kebijakan tidak biasa terpaksa dikeluarkan Barcelona demi bisa menyelamatkan kondisi finansial mereka yang belum sepenuhnya stabil.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Kebijakan tidak biasa terpaksa dikeluarkan Barcelona demi bisa menyelamatkan kondisi finansial mereka yang belum sepenuhnya stabil.
Diketahui, aspek finansial memang menjadi masalah yang mendera Barcelona dalam beberapa tahun terakhir.
Permasalahaya ng dihadapi Barcelona pun menimbulkan berbagai efek domino terhadap kondisi klub.
Mulai dari urusan yang menyangkut bisnis transfer pemain, pendaftaran pemain anyar, hingga menyasar akademi milik Barcelona.
Baca juga: Drama Kepindahan Ousmane Dembele ke PSG, Kepercayaan Xavi yang Dibalas Pengkhianatan
Dalam urusan bursa transfer pemain, Barcelona kerapkali menyiasatinya dengan merekrut pemain berlabel gratisan.
Nama seperti Franck Kessie, Sergio Aguero, Eric Garcia, Pierre-Emerick Aubameyang, Marcos Alonso, hingga Ilkay Gundogan menjadi contohnya.
Para pemain tersebut direkrut Barcelona secara gratis lantaran kontrak bersama tim sebelumnya sudah kadaluwarsa.
Ketika Barcelona ingin merekrut pemain agak mahal, manajemen akan menyiasatinya dengan melakukan tarik tuas ekonomi.
Ataupun menjual pemain terlebih dahulu sebelum melakukan perekrutan pemain anyar.
Efek domino lainnya yakni Barcelona dipaksa harus lebih jeli saat ingin mendaftarkan pemain barunya di Liga Spanyol.
Tak jarang, para pemain anyar Barcelona tidak bisa langsung tampil karena menunggu penyelesaian registrasi pemain terlebih dahulu.
Aturan ketat gaji yang diterapkan pihak Liga Spanyol membuat Barcelona tak bisa berbuat banyak untuk mengakali aturan tersebut.
Teranyar, akademi terkenal milik Barcelona yang bernama La Masia terkena getahnya akibat kondisi finansial Tim Catalan yang belum membaik.
Dilansir Relevo, kebijakan tidak populer terpaksa diambil oleh manajemen Barcelona untuk menyelamatkan kondisi finansial timnya.
Mulai akhir pekan ini, para pemain muda Barcelona yang kini tengah menempuh pendidikan di La Masia kemungkinan tidak akan mendapatkan fasilitas makan siang lagi.
Bahkan, fasilitas sarapan yang biasanya bisa dinikmati para pemain masa depan Barcelona juga dikabarkan turut serta dicabut sementara.
Dicabutnya fasilitas makan siang dan sarapan tersebut tak lain menjadi usaha Barcelona untuk menstabilkan kondisi keuangan mereka lagi.
Dengan dicabutnya fasilitas tersebut, Barcelona berharap bisa menghemat budget keuangan klub selama beberapa waktu kedepan.
Ketika kondisi keuangan klub membaik, Barcelona kemungkinan akan mencabut kebijakan anyarnya tersebut.
Terlepas dari hal itu, kebijakan tidak populer yang dibuat Barcelona itu kini menimbulkan pro dan kontra di berbagai kalangan.
Tak sedikit yang menyayangkan cara Barcelona yang ingin menstabilkan kondisi finansial klub.
Namun, harus mengorbankan beberapa fasilitas yang seharusnya bisa dinikmati para pemain mudanya di akademi klub.
Layak dinanti seberapa efektif kebijakan Barcelona tersebut untuk menyiasati kondisi finansial klubnya?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)