Monster Saliba, William Saliba Tampil Gemilang Menjaga Pertahanan Saat Arsenal Bermain 10 Pemain
ARSENAL beruntung memiliki William Saliba, sosok penting di lini pertahanan The Gunners yang tampil gemilang saat menang 1-0 atas Crystal Palace.
Penulis: Muhammad Barir
“Beberapa pemain menderita secara fisik. Pemain penggantinya luar biasa, mereka tahu apa yang harus mereka lakukan. Hari ini kami mengalami masa sulit, kami berhasil mengatasinya dan itu akan membuat kami lebih baik,” katanya.
Kecewa dengan kartu kuning pertama Tomiyasu karena membuang-buang waktu, Arteta menambahkan: "Ini adalah standarnya. Saya pikir itu delapan detik. Kami mungkin harus bermain dengan stopwatch," katanya.
Diharapkan Arsenal meningkatkan tantangan meraih gelar setelah musim lalu gagal karena menghadiahkan trofi kepada City. Arsenal membangun kemenangan di laga ini setelah mereka menang di laga pembuka melawan Nottingham Forest.
Ini bisa menjadi landasan penting dalam upaya mereka meraih gelar pertama sejak 2004.
Arsenal memiliki rekor tandang terbaik di papan atas musim lalu dan mencatatkan 10 clean sheet terbaik divisi dalam perjalanan mereka.
Pasukan Arteta tampak seperti pejuang jalanan lagi saat mereka berhasil menghalau tekanan yang datang dari Palace.
Dengan kiper baru David Raya menjadi pemain pengganti Arsenal setelah dipinjamkan dari Brentford, sorotan tertuju pada Aaron Ramsdale saat pemain internasional Inggris itu berjuang untuk mempertahankan tempatnya. Ramsdale menjawab tantangan tersebut dengan penampilan percaya diri.
Meniru taktik bos City, Pep Guardiola yang menginstruksikan seorang bek untuk maju ke depan setiap kali mereka menguasai bola, Arteta menempatkan Thomas Partey di bek kanan untuk menghubungkan permainan dari peran lini tengah pilihannya.
Hal itu membuat Arsenal mendominasi penguasaan bola namun Eddie Nketiah, yang menggantikan Gabriel Jesus yang cedera, gagal membuat tekanan mereka di babak pertama membuahkan hasil.
Pemain berusia 24 tahun itu menyia-nyiakan peluang bagus saat menghadapi Joachim Andersen, tembakannya mengarah ke tiang jauh dengan hanya tinggal menaklukkan Sam Johnstone.
Permintaan Crystal Palace untuk mendapatkan tendangan penalti ditolak setelah ada aksi tekel gemilang William Saliba pada Ayew diabaikan.
Nketiah membuang-buang peluang ketika dia melakukan chipping dari jarak hanya enam yard setelah Declan Rice mengumpannya saat dalam posisi tidak terkawal.
Arsenal tetap tenang dan gol keras Odegaard dari tendangan penalti pada menit ke-54 menyempurnakan penampilan dominan Arsenal.
Tendangan bebas cepat Gabriel Martinelli membuat Palace panik dan Nketiah mengecoh Johnstone sebelum dijatuhkan oleh kiper. Odegaard bisa mengecoh kiper saat melakukan tendangan penalti.
Kekesalan Palace meningkat ketika Eze terkena kontak dari Partey tetapi klaim penaltinya kembali ditolak. Di akhir pertandingan yang menegangkan,
Odsonne Edouard memiliki peluang terbaik Palace untuk menyamakan kedudukan ketika sundulannya melebar dari umpan silang Tyrick Mitchell. (Tribunnews/mba)