Momen Inter Miami tambah terpuruk setelah Brandon Vazquez mampu menggandakan keunggulan Cincinnati pada menit ke-53.

Ketinggalan 2-0, pelatih Inter Miami, Gerardo Martino akhirnya merespon.

Tata sapaan arkab Gerardo Martino memasukan pemain yang lebih menyerang untuk membantu Lionel Messi.

Walhasil nama Robert Taylor, David Ruiz hingga pemain muda Timnas Argentina, Facundo Farias serentak masuk pada menit ke-58.

Sokongan tenaga baru membuat Inter Miami terlihat lebih tajam.

Betul saja selang sepuluh menit, gol Inter Miami lahir melalui skema eksekusi bola mati.

Lionel Messi sukses mengirimkan umpan ke mulut gawang yang ditanduk oleh Leonardo Campana pada menit ke-68.

Pentingnya peran Messi kembali terlihat pada gol penyeimbang Inter Miami, saat laga telah memasuki perpanjangan waktu, menit ke-90+7'.

Serupa gol pertama, La Pulga kini mengangkat bola namun melalui skema open play.

Kaki kirinya mampu menyasar kepala Leonardo Campana yang berlari di belakang bek Cincinnati.

Walhasil bola masuk ke jala lawan untuk memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak extra time.

Saat babak extra time masing-masing satu gol berhasil diciptakan kedua tim untuk menutup laga dengan skor 3-3.

Inter Miami mampu mencetak gol melalui Josef Martinez pada menit ke-93, sedangkan Cincinnati menyamakan skor melalui Yuya Kubo tepat di menit ke-114.

Momen dramatis juga tersaji saat sesi pengambilan tendangan penalti.