Trio LPG AC Milan Teror Baru Eropa: Iblis Merah Bangkit Pulihkan Masa Kejayaan
Mengenal trio LPG milik AC Milan yang merupakan kombinasi Rafael Leao, Christian Pulisic dan Olivier Giroud, jadi teror baru Eropa.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan tampil mengerikan mengawali musim 2023/2024 dengan menyapu bersih sepasang laga pembuka Liga Italia dengan kemenangan.
Terbaru saat AC Milan memetik tiga poin mengalahkan Torino 4-1 di Stadion San Siro pada giornata 2 Serie A Liga Italia, Minggu (27/8/2023) dini hari WIB.
Tren positif yang diukir AC Milan mengantarkan mereka sementara duduk di posisi puncak klasemen Liga Italia. Skuad asuhan Stefano Pioli mengemas 6 poin.
Baca juga: Klasemen Liga Italia: AC Milan Full Senyum, AS Roma & Atalanta Keok, Giroud Panaskan Bursa Top Skor
Menariknya, dari dua laga AC Milan mampu membukukan 6 gol dan kebobolan 1 kali. Enam lesakan diciptakan tim berjuluk Rossoneri ini tak lepas dari kehadiran tridente (trio) penyerang baru yang kini dikenal sebagai LGP.
Trio penyerang LGP merupakan sebuah akronim dari Leao, Pulisic dan Giroud.
Yap dua kemenangan AC Milan saat mengalahkan Bologna (2-0) dan Torino (4-1) tak lepas dari peran trio LPG.
Rafael Leao misalnya. Rekan senegara Cristiano Ronaldo ini memang belum membukukan gol dari dua laga pembuka musim ini.
Akan tetapi Rafael Leao menjalankan tugasnya dengan baik sebagai penyerang sayap.
Menyisir sisi flank, Leao piawai dalam mengosak-asik pertahanan tim lawan sekaligus mengemban tugas sebagai 'pelayan' .
Gol Theo Hernandez ke gawang Torino merupakan assist dari Rafael Leao. Kini, pemain berkebangsaan Portugal tersebut membukukan 1 assist dari dua laga.
Catatan lebih manis dihasilkan oleh Christian Pulisic. Menjadi pemain baru rekrutan di bursa transfer musim panas ini, nyatanya tak menjadi halangan bagi Pulisic langsung tokcer bersama AC Milan.
Buktinya, penyerang sayap berjuluk Captain Amerika ini sukses mengemas dua gol dalam dua pertandingan.
Statistik ini membuktikan bagaimana eks Chelsea yang langsung berjalan mulus adaptasinya dengan kultur sepak bola Italia.
Dan terakhir ialah Olivier Giroud. Ibarat minuman Anggur, makin tua makin enak rasanya, itulah penggambaran yang tepat bagi striker asal Prancis.