TRIBUNNEWS.COM - Durasi lama pertandingan Liga Champions dipastikan tidak akan selama laga di Piala Dunia 2022.

UEFA menentang aturan FIFA yang memberlakukan aturan tambahan waktu pertandingan hingga 10 menit lebih lamanya.

Kepala Sepak Bola UEFA Zvonimir Boban menyebut, aturan yang digunakan FIFA dalam hal penambahan waktu bermain tidak masuk akal dan tidak memperhatikan pemain.

Diketahui, selama Piala Dunia 2022 akhir tahun lalu, waktu pertandingan berlangsung cukup lama dari 90 menit menjadi 100 menit lebih di babak kedua.

Tambahan waktu yang digunakan lebih lama dibandingkan pertandingan sebelum-sebelum Piala Dunia.

Hal itu tak lepas dari permintaan FIFA yang ingin semua perayaan gol, pergantian pemain, cedera, dan dugaan pemborosan waktu diperhitungkan.

Baca juga: UPDATE Peserta Liga Champions 2023/2024: Gerbong Portugal Tambah, Real Madrid Gendong Spanyol Lagi?

Kebijakan ini didukung oleh presiden FIFA Gianni Infantino, yang mengatakan kebijakan ini memberikan nilai uang yang lebih baik kepada para penggemar.

Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional atau yang dikenal dengan IFAB juga menginginkan kompetisi domestik di seluruh dunia mengikuti arahan FIFA terkait tambahan waktu ini.

Wasit di Liga Inggris dan EFL telah mengikuti pendekatan FIFA di Piala Dunia dan telah menambahkan menit waktu yang lebih banyak dibanding sebelum-sebelumnya.

Namun demikian, UEFA berbeda pendapat. Zvonimir Boban merasa prihatin dengan kerugian yang dialami para pemain, sehingga membuat UEFA berada di jalur yang bertentangan dengan FIFA dan IFAB.

Boban menegaskan aturan tersebut tidak akan diterapkan di Liga Champions musim ini.

Ini membuat UEFA bertentangan dengan FIFA dan Dewan FA Internasional (IFAB), mengenai aturan waktu tambahan.

Baca juga: Hasil Drawing Liga Champions Bakal Ciptakan Grup Neraka, Barcelona & AC Milan Kenyang Pengalaman

UEFA menyebut pertandingan di Liga Champions rata-rata berdurasi 60 menit, 7 detik dimana itu merupakan waktu bermain efektif musim lalu.

Mereka mengklaim itu lima menit lebih lama dibandingkan liga domestik terbesar di Eropa.