Ronaldo dkk Batal Tampil di Liga Champions, Presiden UEFA Tolak Klub Arab Bermain di Kompetisi Eropa
Hasrat klub Liga Arab Saudi ingin tampil di Liga Champions pupuslah sudah setelah mendengar pernyataan tegas Presiden UEFA Aleksandar Ceferin.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Hasrat klub Liga Arab Saudi ingin tampil di Liga Champions pupuslah sudah setelah mendengar pernyataan tegas Presiden UEFA Aleksandar Ceferin.
Diketahui, Aleksandar Ceferin menolak ide kehadiran klub Liga Arab Saudi di panggung Kompetisi Eropa.
Ya, sebelumnya memang terdengar kabar mengenai Liga Arab Saudi yang ingin membeli slot Liga Champions.
Dikabarkan Liga Arab Saudi ingin membeli slot Liga Champions, dikutip dari Calcio Finanza.
"Saudi mencoba: "Wild Card" untuk Liga Champions," tulis judul Calcio Finanza, Rabu (16/8/2023).
Baca juga: Rekan Duet Ronaldo Tepis Isu Tinggalkan Al Nassr, Masih Bahagia Main di Liga Arab Saudi
Nantinya slot itu diperuntukkan untuk tim yang menjadi juara Liga Arab Saudi.
Calcio Finanza menambahkan bahwa Liga Arab Saudi akan merencanakan pembelian slot itu di musim 2024/25 mendatang.
Hal itu dikarenakan Liga Arab Saudi mencari celah dari format baru Liga Champions 2025/26.
Format baru itu merujuk pada penambahan tim dari 32 peserta menjadi 64 tim.
Maka dari itu Liga Arab Saudi memanfaatkan hal itu untuk dapat bermain di Liga Champions.
Chief Operating Officer Liga Arab Saudi, Carlo Nohra, pernah mengungkapkan ide menarik.
Nohra mengatakan bahwa ide itu bertujuan untuk memajukan Liga Arab Saudi.
"Kami berusaha menjadi pembeda.
Jadi perubahan atau peningkatan apa pun yang dapat dilakukan di liga akan disambut baik,” ucap Carlo Nohra, dikutip dari Manchester Evening News.
Wacana itu akhirnya pupuslah sudah setelah pernyataan tegas dari Aleksandar Ceferin.
Aleksandar Ceferin secara blak-blakan Liga Champions hanya boleh diikuti oleh klub yang bermain di Eropa saja.
“Sebuah media membicarakan hal ini bahkan tanpa bertanya kepada kami,” kata Ceferin.
"Hanya klub-klub Eropa yang dapat berpartisipasi di Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi," tegasnya
Ceferin juga menambahkan bahwa final Liga Champions tidak akan dimainkan di luar Eropa.
"Hanya federasi Eropa yang dapat mengajukan permohonan untuk menjadi tuan rumah di partai final, bahkan klub pun tidak."
"Kami harus mengubah semua peraturan, dan kami tidak menginginkan hal itu,” katanya.
Lebih lanjut, pria asal Slovenia itu juga menggap pamor Liga Arab Saudi yang mendatangkan para bintang top Eropa bukan sebuah ancaman baru.
Sebab, sebelumnya hal serupa pernah terjadi di Liga Super China dan itu tidak berhasil menjatuhkan pamor Eropa sebagai kiblat sepakbola.
“Itu bukan ancaman, kami melihat pendekatan serupa di Tiongkok, yang membeli pemain di akhir karier mereka dengan menawarkan banyak uang,” tambah Ceferin.
"Sepak bola Tiongkok tidak berkembang dan tidak lolos ke Piala Dunia setelahnya."
Ceferin juga menambahkan bahwa pemain yang memilih Liga Arab Saudi adalah pemain yang kariernya sedang redup.
Bahkan Caferin tidak percaya permain seperti Haaland dan Mbappe yang sedang naik daun memilih Liga Arab Saudi sebagai pelabuhannya.
"Sejauh yang saya tahu, Kylian Mbappe dan Erling Haaland tidak memimpikan Arab Saudi. Saya tidak percaya bahwa pemain terbaik di puncak karier mereka akan pergi ke Arab Saudi," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ali)