Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Hadiah Kesetiaan Lord Krunic dari AC Milan: Sayonara UMR, Gaji Naik Dua Kali Lipat

Rade Krunic otw dapat kenaikan gaji dua kali lipat dari AC Milan sebagai penghargaan batal berlabuh ke Fenerbahce di bursa transfer pemain musim ini.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Hadiah Kesetiaan Lord Krunic dari AC Milan: Sayonara UMR, Gaji Naik Dua Kali Lipat
Oli SCARFF / AFP
Gelandang Manchester United Amad Diallo (tengah) berduel dengan gelandang AC Milan Rade Krunic (kiri) dan gelandang Manchester United Scott McTominay (kanan) pada leg pertama 16 besar Liga Eropa antara Manchester United dan AC Milan di Old Trafford, 11 Maret 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - AC Milan berencana memberikan 'reward' alias hadiah kepada 'Lord' Rade Krunic atas kesetiaannya memilih bertahan ketimbang hengkang pada bursa transfer musim panas ini.

Rossoneri, julukan AC Milan, bakal mengupgrade bayaran Rade Krunic yang dalam kontrak lama menjadi salah satu pemain dengan gaji "UMR" alias berada di angka minimal.

Tak tanggung-tanggung, AC Milan bersiap memberikan kenaikan gaji kepada Rade Krunic mencapai dua kali lipat dari yang dia terima kini.

Seperti yang diketahui, Rade Krunic sempat digoda klub raksasa Turki, Fenerbahce untuk menanggalkan jersey Merah-Hitam khas AC Milan.

Baca juga: Terjebak di Grup Neraka Liga Champions Bersama AC Milan, Presiden PSG Sanjung Rossoneri

Iming-iming pun diberikan kepada pemain asal Bosnia ini, termasuk kenaikan gaji signifikan dan jaminan bermain sebagai starter.

Dua hal ini memang tidak ditemukan oleh mantan Mezzala Empoli selama membela Rossoneri sejak tahun 2019.

Penawaran Fenerbahce kepada Rade Krunic sempat membuat gonjang-ganjing AC Milan. Pasalnya ada ketidaksepahaman antara manajemen dan pelatih Stefano Pioli.

Berita Rekomendasi

Manajemen Iblis Merah menginginkan penjualan Stefano Pioli yang dipandang dapat membantu neraca finansial klub. Opini berbeda dimiliki Pioli yang memagari sang pemain.

Rade Krunic dipandang sebagai kepingan puzzle dalam permainan Stefano Pioli meski sang gelandang tidak selalu dalam pilihan utama di starting line-up.

Puncaknya manajemen memilih mengalah kepada keinginan Pioli dan memutuskan menolak tawaran Fenerbahce di angka 10 juta Euro (Rp164 miliar).

Diwartakan Sempre Milan, pihak manejemn memutuskan untuk memberikan kenaikan gaji kepada sang gelandang karena tidak membuat gaduh selama bursa transfer pemain.

(Dari kiri) Penyerang Tottenham Hotspur Inggris Harry Kane, bek AC Milan Prancis Pierre Kalulu dan gelandang AC Milan Rade Krunic berebut bola selama babak 16 besar Liga Champions UEFA, pertandingan sepak bola leg pertama antara AC Milan dan Tottenham Hotspur pada 14 Februari , 2023 di stadion San Siro di Milan.
(Dari kiri) Penyerang Tottenham Hotspur Inggris Harry Kane, bek AC Milan Prancis Pierre Kalulu dan gelandang AC Milan Rade Krunic berebut bola selama babak 16 besar Liga Champions UEFA, pertandingan sepak bola leg pertama antara AC Milan dan Tottenham Hotspur pada 14 Februari , 2023 di stadion San Siro di Milan. (Marco BERTORELLO / AFP)

Rade Krunic memilih menyerahkan semua keputusan kepada manajemen dan Stefano Pioli.

AC Milan berencana menambah durasi kontrak Rade Krunic di mana masa baktinya bersama klub asal Milan ini berakhir per Juni 2025 mendatang.

Saat ini pemain berusia 29 tahun tersebut masuk kategori pemain dengan bayaran UMR, yakni 1,1 juta Euro atau sekitar Rp18 milar per musim.

Reward kepada Rade Krunic berupa penambahan durasi kontrak selama satu tahun dan kenaikan gaji mencapai 2,2 juta Euro (36 miliar).

Namun jika dikomparasikan lagi, kenaikan gaji yang ditawarkan AC Milan sebagai bentuk hadiah dengan Fenerbahce pun masih kalah.

Fenerbahce mengajukan proposal gaji untuk Rade Krunic per musimnya mencapai 3 juta Euro atau Rp49 miliar. Angka itu jauh lebih tinggi ketimbang hadiah kenaikan gaji yang dijanjikan oleh manajemen Rossoneri.

(Dari kiri) Bek AC Milan Italia Alessio Romagnoli, gelandang AC Milan dari Bosnia Rade Krunic, penyerang AC Milan dari Swedia Zlatan Ibrahimovic, penyerang AC Milan dari Prancis Olivier Giroud, bek AC Milan dari Senegal Fode Ballo dan gelandang AC Milan dari Aljazair Ismael Bennacer mengucapkan terima kasih kepada fans di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Hellas Verona pada 16 Oktober 2021 di stadion San Siro di Milan.
(Dari kiri) Bek AC Milan Italia Alessio Romagnoli, gelandang AC Milan dari Bosnia Rade Krunic, penyerang AC Milan dari Swedia Zlatan Ibrahimovic, penyerang AC Milan dari Prancis Olivier Giroud, bek AC Milan dari Senegal Fode Ballo dan gelandang AC Milan dari Aljazair Ismael Bennacer mengucapkan terima kasih kepada fans di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Hellas Verona pada 16 Oktober 2021 di stadion San Siro di Milan. (Marco BERTORELLO / AFP)

Namun kembali lagi, Krunic menjadi pemain yang juga dielu-elukan oleh Milanisti.

Sikap tidak egois dalam permainan membuat sang Mezzala dicintai oleh publik San Siro. Krunic bukanlah gelandang yang menonjol seperti halnya Christian Pulisic, Rafael Leao ataupun Theo Hernandez.

Namun dampak permainan Krunic sangat terasa di momen-momen krusial karena tugasnya sebagai tukang tambal sulam permainan.

Dia mampu mengemban tugas dalam skema permainan Pioli di semua lini, kecuali penjaga gawang. Hal ini yang kemudian membuat mantan juru taktik Fiorentina begitu ngotot mempertahankan sang pemain agar tak dilepas ke Fenerbahce.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Napoli
19
14
2
3
30
12
18
44
2
Atalanta
18
13
2
3
43
20
23
41
3
Inter Milan
17
12
4
1
45
15
30
40
4
Lazio
18
11
2
5
33
25
8
35
5
Juventus
18
7
11
0
30
15
15
32
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas