TRIBUNNEWS.COM- Belanda menjamu Yunani dalam pekan kelima Kualifikasi Euro 2024 Grup B di Stadion Philips, Eindhoven, Jumat (8/9) dini hari.

Timnas Belanda menghadapi pertandingan ini dengan tekad untuk bangkit dari kekecewaan.

Tim Oranye Belanda baru meraih tiga poin dari dua laga pembuka di grup B, yang membuat mereka tertahan di peringkat empat klasemen sementara.

Sementara tim Piratiko telah mengumpulkan enam poin dari tiga laga, untuk berada di peringkat kedua, di bawah Prancis.

Pelatih Belanda, Ronald Koeman sedang berada di kursi panas saat ini.

Sejak menggantikan Louis van Gaal pada Januari, Koeman telah menderita tiga kekalahan dalam empat laga pembuka periode keduanya menukangi timnas Belanda.

Termasuk kekalahan 4-0 dari pemimpin Grup B Prancis pada Maret lalu.

Oranje kemudian, seperti yang diharapkan, mengamankan kemenangan nyaman 3-0 atas tim kecil, Gibraltar di kualifikasi kedua.

Tapi itu diikuti dengan kekalahan beruntun di UEFA Nations League dari Kroasia, dan Italia.

Pasukan Koeman gagal lolos ke final di kandang sendiri setelah kalah 4-2 melawan Kroasia, disusul kekalahan 3-2 dari Italia pada perebutan tempat ketiga.

Pelatih berusia 60 tahun ini jelas kecewa dengan kelemahan di lini belakang Oranje.

Dalam hitungan di atas kertas, laga kontra Yunani ini, ditambah kontra Republik Irlandia (11/9), seharusnya menjadi momen Belanda mengeduk poin maksimal.

Mereka memang wajib menang agar bisa beranjak dari posisi empat klasemen sementara, untuk menempel Prancis di puncak.

Namun, Yunani di bawah asuhan Sejak mengambil alih kepemimpinan pada Februari tahun lalu, dia memimpin timnya meraih delapan kemenangan, dua kali seri dan hanya empat kali kalah dalam 14 laga di semua kompetisi, sembilan di antaranya pertandingan kompetitif.

Yunani membuat awal yang baik di kualifikasi Euro 2024 dengan berturut-turut menggebuk Gibraltar 3-0, dan Republik Irlandia 2-1.